Connect with us

Education

7 Kandidat Rektor UI 2024-2029 Resmi Diumumkan, Ini Daftarnya

Published

on

DEPOK (usmnews) – Panitia Khusus Pemilihan Rektor (Pansus Pilrek) Universitas Indonesia (UI) resmi mengumumkan tujuh nama calon rektor periode 2024-2029. Sebelumnya, sebanyak 13 bakal calon rektor telah mendaftar, dan melalui proses penyaringan yang ketat, kini tersisa tujuh nama yang akan bersaing untuk memimpin UI selama lima tahun ke depan.

7 Kandidat Rektor UI Periode 2024-2029
Berdasarkan data yang dihimpun dari laman resmi UI, enam dari tujuh calon merupakan dosen UI, sedangkan satu nama berasal dari luar kampus, yaitu Prof Khreshna Imaduddin Ahmad Syuhada dari Institut Teknologi Bandung (ITB).
Berikut daftar lengkap tujuh nama Calon Rektor UI Periode 2024-2029:

  1. Agus Setiawan, S.Kp., M.N., D.N. (Fakultas Ilmu Keperawatan UI)
  2. Prof. Dr. dr. Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH, MMB, FINASIM, FACP, FACG (Fakultas Kedokteran UI)
  3. Prof. Dr. Ir. Heri Hermansyah, ST, M.Eng., IPU (Fakultas Teknik UI)
  4. Prof. Kemas Ridwan Kurniawan, ST, M.Sc., Ph.D. (Fakultas Teknik UI)
  5. Prof. Khreshna Imaduddin Ahmad Syuhada, S.Si., M.Si., M.Sc., Ph.D. (Institut Teknologi Bandung)
  6. Prof. Dr. Ir. Riri Fitri Sari, M.Sc., M.M., IPU (Fakultas Teknik UI)
  7. Teguh Dartanto, Ph.D. (Fakultas Ekonomi dan Bisnis UI)

Proses Seleksi Calon Rektor UI 2024-2029
Proses penyaringan dilakukan pada Rabu, 4 September 2024, di Gedung Pusat Administrasi UI, Kampus Depok. Seleksi dilakukan oleh tim penilai yang terdiri dari para pakar akademik ternama, yaitu:

  • Prof. Dr. Bambang Wibawarta, S.S., M.A. (Ketua Pansus Pilrek UI)
  • Prof. Dr. dr. Budi Wiweko, Sp.OG., Subsp FER, MPH Int (Ketua Senat Akademik UI)
  • Prof. Harkristuti Harkrisnowo, S.H., M.A., Ph.D. (Ketua Dewan Guru Besar UI)
  • Prof. Dr. Ir. Sigit Pranowo Hadiwardoyo, DEA (Ketua Panitia Penjaringan dan Penyaringan Calon Rektor UI)

Menurut Ketua Pansus Pilrek UI, Prof. Bambang Wibawarta, penilaian terhadap bakal calon rektor sangat mengedepankan rekam jejak yang kuat. “Kita harus tahu dengan jelas apa latar belakangnya dan apa yang pernah dilakukan. Tidak mungkin seseorang yang belum pernah melakukan apa-apa tiba-tiba akan melakukan sesuatu yang sangat besar. Tentu kita harus memperhatikan track record-nya,” ujar Bambang, seperti dikutip dari laman UI. Dikutip dari SINDONEWS.com

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *