International
5 Strategi Tentara Israel Paling Memalukan dalam Pembebasan 4 Sandera
Baca juga berita yang lain : International
GAZA (usmnews) – Pasukan khusus Israel membebaskan empat sandera yang ditahan oleh Hamas di Gaza dengan menyamar sebagai warga Palestina yang terlantar. Banyak pihak menyebutkan operasi pembebasan sandera oleh tentara Israel itu paling memalukan sepanjang sejarah. Apalagi, operasi pembebasan itu juga mengakibatkan ratusan warga sipil tewas akibat penembakan membabi-buta yang dilakukan tentara Israel.
1. Menyamar sebagai Pengungsi Palestina
Dua sumber keamanan Israel mengkonfirmasi kepada ABC News bahwa tentara Israel menyamar sebagai pengungsi dari Rafah untuk melaksanakan misi penyelamatan. Menurut penduduk yang diwawancarai oleh saluran berita Asharq milik Arab Saudi, tentara Israel pria dan wanita menyamar sebagai pengungsi Palestina dari Rafah untuk menyusup ke kamp pengungsi Nuseirat di Gaza tengah, menurut The Times of Israel.
2. Mampu Berbahasa Arab
Mereka tiba dengan kendaraan berwarna putih dengan kasur. Saat ditanyai oleh warga, tentara yang menyamar dan berbicara bahasa Arab tersebut mengaku melarikan diri dari serangan IDF di selatan Gaza, kata laporan Saudi. Mereka menunjukkan apartemen tempat sandera Noa Argamani disekap, yang mereka klaim telah mereka sewa, kata para saksi kepada saluran berita Asharq. Tiga sandera lainnya – Andrey Kozlov, Shlomi Ziv, dan Almog Meir Jan – ditahan di sebuah gedung di dekatnya. Sumber-sumber Israel yang berbicara kepada ABC News membenarkan bahwa tentara yang menyamar tersebut menggunakan cerita sampul bahwa mereka sedang mencari tempat tinggal.
3. Memakai Truk yang Membawa Perabotan
BBC News berbicara dengan seorang saksi yang mengatakan bahwa orang Israel datang dengan truk berisi perabotan. “Tiba-tiba, pasukan khusus keluar dari sana dan mulai menembak,” kata Isaam Jameel Arouqi kepada BBC News.
4. Tentara Israel Menggunakan Pakaian seperti Pejuang Hamas
Saksi mata mengatakan kepada CNN bahwa beberapa tentara Israel juga berpakaian seperti pejuang Hamas. Para penyelamat sandera termasuk unit elit anti-terorisme Yamam, dan salah satu petugasnya tewas dalam operasi tersebut. Yamam yang merupakan bagian dari Polisi Perbatasan Israel didukung oleh pasukan khusus Pasukan Pertahanan Israel (IDF). Informasi intelijen dari sumber-sumber AS juga digunakan dalam serangan itu, The New York Times melaporkan. Keempat sandera tersebut termasuk di antara 40 orang yang diculik oleh Hamas dari festival musik Nova pada 7 Oktober, di mana sedikitnya 260 orang tewas. Sementara itu, Kementerian Kesehatan Gaza yang dikelola Hamas mengatakan setidaknya 274 warga Palestina di kamp pengungsi Nuseirat tewas dalam operasi tersebut, AP News melaporkan. IDF mengatakan pihaknya melancarkan serangan udara ketika misi penyelamatan sandera mendapat serangan dari orang-orang bersenjata, beberapa di antaranya bersenjatakan granat berpeluncur roket, kata AP. Pada bulan Januari, tentara Israel berpakaian seperti petugas medis memasuki sebuah rumah sakit di Jenin di Tepi Barat dan membunuh tiga orang yang diduga militan Palestina.
5. Mirip Serial Fauda
Strategi penyamaran yang digunakan dalam serangan penyelamatan Gaza serupa dengan serial thriller politik Israel “Fauda.” Acara Netflix yang terkenal ini menampilkan agen-agen rahasia berbahasa Arab yang menyamar sebagai penduduk setempat untuk menyusup ke kelompok pejuang Palestina di Tepi Barat yang merencanakan serangan terhadap warga Israel.
Update terus berita terkini! Kunjungi halaman usmtv.id
Artikel mengenai 5 Strategi Tentara Israel Paling Memalukan dalam Pembebasan 4 Sandera dapat Anda temukan pada International dan di tulis oleh usmnews