Connect with us

Business

Xi Jinping Dorong Stimulus untuk Hadapi Tekanan Ekonomi

Published

on

JAKARTA (usmnews) – Presiden China Xi Jinping akan segera mengumumkan paket stimulus ekonomi dalam pertemuan politik tahun ini.. Ekonomi China mulai pulih, tetapi kebijakan tarif baru Presiden AS Donald Trump mengancam stabilitasnya.

Menjelang Kongres Rakyat Nasional (NPC), reli saham menguat karena kemajuan teknologi AI dan kebijakan Xi Jinping yang lebih terbuka terhadap sektor swasta. Namun, optimisme meredup setelah Trump menaikkan tarif impor 10%, tepat sebelum Perdana Menteri Li Qiang memaparkan kebijakan ekonomi terbaru.

China menargetkan pertumbuhan 5% dengan menaikkan defisit anggaran ke level tertinggi dalam lebih dari 30 tahun. Pemerintah akan menyuntikkan triliunan yuan guna mengatasi deflasi, krisis properti, dan perang dagang.

Ketegangan dengan AS meningkat sejak Trump kembali ke Gedung Putih, memaksa China fokus pada konsumsi domestik. Ekonom Yao Yang khawatir stimulus fiskal tidak cukup besar karena utang daerah yang menumpuk. Sementara itu, Chang Su menilai perang dagang akan menjadi agenda utama NPC, dan tekanan eksternal dapat mempercepat stimulus.

China perlu meningkatkan belanja fiskal untuk mempertahankan pertumbuhan, terutama karena tarif AS menghambat ekspor. Analis Lu Ting memprediksi ekspor China melambat setelah naik 6% pada 2024, sehingga investasi dan konsumsi harus diperkuat. Bloomberg memprediksi defisit anggaran China akan naik menjadi 4% dari PDB, mencerminkan skala stimulus yang lebih besar.

Pemerintah China juga akan mendorong investasi infrastruktur dan inovasi teknologi sebagai strategi utama dalam mempertahankan pertumbuhan ekonomi. Bank-bank milik negara akan menyalurkan lebih banyak kredit ke sektor manufaktur dan teknologi tinggi untuk mempercepat industrialisasi. Selain itu, pemerintah akan memberikan insentif pajak dan subsidi kepada perusahaan yang mendorong ekspansi ekonomi domestik. Dengan langkah-langkah ini, Beijing berharap dapat meredam dampak perang dagang serta memperkuat daya saing industri dalam negeri.

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *