WiFi vs Data Seluler: Mana yang Lebih Boros Baterai? mari Simak!

Jakarta, (usmnews) – Penggunaan internet di ponsel telah menjadi kebutuhan sehari-hari. Biasanya, kita mengandalkan jaringan WiFi atau data seluler untuk terhubung ke internet. Namun, pernahkah Anda menyadari bahwa baterai ponsel lebih cepat habis saat menggunakan data seluler daripada saat terhubung ke WiFi? Ternyata, hal ini bukanlah kebetulan. Ada alasan ilmiah di baliknya.

Menurut laman Science ABC, ketika menggunakan data seluler, ponsel harus terus berkomunikasi dengan menara seluler terdekat. Proses ini membutuhkan daya yang cukup besar karena menara seluler biasanya berada cukup jauh dari perangkat. Apalagi, jika Anda berada di area dengan sinyal lemah, ponsel akan bekerja lebih keras untuk mempertahankan koneksi. Akibatnya, baterai pun lebih cepat terkuras.

Selain itu, saat Anda berpindah lokasi, ponsel akan otomatis beralih dari satu menara seluler ke menara lainnya. Pergantian ini juga membutuhkan energi tambahan. Semakin jauh jarak antara ponsel dan menara seluler, semakin banyak daya yang dibutuhkan untuk menjaga koneksi tetap stabil. Hal ini jelas berbeda dengan penggunaan WiFi.

Router WiFi umumnya hanya berjarak sekitar 100 meter dari ponsel. Jarak yang lebih dekat ini membuat ponsel tidak perlu bekerja terlalu keras untuk mempertahankan koneksi. Dengan demikian, penggunaan WiFi cenderung lebih hemat baterai dibandingkan data seluler. Selain itu, WiFi juga biasanya lebih stabil, sehingga ponsel tidak perlu sering mencari sinyal.

Dari penjelasan di atas, jelas bahwa ada korelasi antara pengurasan baterai dan jenis koneksi internet yang digunakan. Jika Anda ingin menghemat baterai, sebaiknya gunakan WiFi saat tersedia. Namun, jika harus menggunakan data seluler, pastikan sinyalnya kuat agar ponsel tidak bekerja terlalu keras. Dengan begitu, baterai ponsel Anda akan lebih awet.