Waspada Modus Penipuan Pembatalan Penerbangan via SMS Palsu

Semarang (usmnews) – Dikutip CNN Indonesia Modus penipuan daring saat ini semakin canggih dan meresahkan masyarakat, terutama yang berkaitan dengan sektor perjalanan udara. Belakangan, telah terjadi peningkatan kasus penipuan dengan kedok pembatalan penerbangan mendadak yang memanfaatkan pengiriman pesan singkat (SMS) palsu kepada calon penumpang. Para pelaku kejahatan siber ini bekerja dengan sangat licik, meniru gaya komunikasi resmi maskapai atau agen perjalanan, dengan tujuan utama mengelabui korban agar menyerahkan data pribadi dan keuangan mereka.

Anatomi Modus Penipuan​Penipu biasanya mengirimkan SMS atau surel yang mengklaim bahwa penerbangan korban telah dibatalkan atau dijadwal ulang, seringkali dengan alasan yang mendesak, seperti masalah teknis atau ketersediaan kursi. Pesan tersebut umumnya berisi tautan (link) phishing atau nomor kontak layanan pelanggan palsu. Tujuannya adalah memicu rasa panik dan urgensi pada korban, membuat mereka bertindak cepat tanpa berpikir jernih—misalnya, dengan menggunakan frasa provokatif seperti “hubungi segera” atau “tempat duduk Anda dibatalkan.”

Begitu korban mengklik tautan atau menghubungi nomor palsu tersebut, mereka akan langsung terhubung dengan pelaku yang menyamar sebagai petugas layanan pelanggan maskapai. Penipu ini kemudian dengan lihai akan meyakinkan korban bahwa mereka perlu melakukan “pemesanan ulang” atau “proses pengembalian dana” (refund). Dalam proses pura-pura membantu ini, pelaku akan meminta korban untuk memberikan informasi yang sangat sensitif, seperti detail kartu bank, Nomor Identifikasi Pribadi (PIN), Kode Akses Sekali Pakai (OTP), hingga data login akun perbankan. Iming-iming biaya administrasi atau penggantian tiket palsu seringkali dijadikan alat untuk memeras sejumlah uang dari korban. Maskapai penerbangan asli tidak akan pernah meminta data-data krusial tersebut melalui saluran komunikasi yang tidak aman.

Langkah-Langkah Pencegahan Krusial​Mengingat tipuan ini semakin sulit dibedakan dari komunikasi resmi, pihak berwenang dan pakar keamanan siber sangat menekankan pentingnya kewaspadaan ekstra. Terdapat beberapa tips penting yang harus diikuti oleh setiap penumpang untuk melindungi diri dari jebakan penipuan ini:

1. Verifikasi Hanya di Saluran Resmi Maskapai: Ini adalah langkah pertama dan terpenting. Jangan pernah mengklik tautan dalam SMS atau surel yang tiba-tiba masuk. Segera verifikasi status penerbangan Anda secara manual dengan mengunjungi situs web resmi maskapai atau menggunakan aplikasi resmi mereka. Masukkan kode booking (PNR) Anda untuk mengecek status secara akurat.

2. Jangan Hubungi Nomor yang Tercantum dalam Pesan Mencurigakan: Jika pesan tersebut menyertakan nomor telepon untuk pemesanan ulang atau refund, abaikan nomor tersebut. Maskapai penerbangan yang sah tidak pernah mengubah informasi kontak mereka secara mendadak. Sebaliknya, segera cari dan hubungi nomor layanan pelanggan (call center) yang secara resmi tercantum di situs web atau aplikasi resmi maskapai tersebut.

3. Tetap Tenang dan Kendalikan Kepanikan: Penipu sengaja memanfaatkan kepanikan. Selalu luangkan waktu sejenak untuk menenangkan diri dan mengecek ulang kebenaran informasi. Bertindak tergesa-gesa adalah pintu masuk bagi penipu untuk melancarkan aksinya.

4. Tetap Tenang dan Kendalikan Kepanikan: Penipu sengaja memanfaatkan kepanikan. Selalu luangkan waktu sejenak untuk menenangkan diri dan mengecek ulang kebenaran informasi. Bertindak tergesa-gesa adalah pintu masuk bagi penipu untuk melancarkan aksinya.

5. Jaga Kerahasiaan Informasi Pribadi dan Keuangan: Maskapai resmi tidak akan pernah meminta detail pembayaran lengkap, nomor kartu bank, PIN, atau OTP melalui pesan teks atau panggilan telepon. Jika Anda diminta mentransfer sejumlah uang ke rekening pribadi untuk proses reschedule atau refund, ini adalah tanda bahaya besar; tolak permintaan tersebut, karena proses transaksi resmi selalu melalui jalur pembayaran yang resmi.

6. Laporkan Upaya Penipuan: Segera laporkan pesan atau upaya penipuan yang mencurigakan kepada pihak berwajib atau otoritas terkait agar dapat ditindaklanjuti.

Sebagai tindakan pencegahan tambahan, meskipun bersifat opsional dan seringkali berbayar, Anda dapat mempertimbangkan penggunaan layanan penghapusan data untuk membersihkan detail pribadi dari situs web pencarian publik. Langkah ini bertujuan membatasi ketersediaan informasi pribadi di dunia maya yang berpotensi dimanfaatkan oleh penipu untuk memuluskan aksi mereka.

Secara keseluruhan, kunci utama untuk terhindar dari modus penipuan pembatalan penerbangan ini adalah sikap skeptis yang tinggi terhadap setiap informasi mendadak yang diterima, dan selalu mengedepankan verifikasi melalui saluran komunikasi resmi dan terpercaya yang disediakan oleh maskapai.