Connect with us

International

Warga Gaza Tolak Rencana Pengusiran Trump

Published

on

Gaza (usmnews) – Gedung Putih mengusulkan agar Amerika Serikat memiliki Gaza dalam jangka panjang, namun warga Palestina menolak gagasan ini. Presiden AS, Donald Trump, mengungkapkan ide tersebut dalam konferensi pers bersama Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu. Trump juga menyarankan untuk memindahkan penduduk Gaza ke Yordania dan Mesir. Warga Gaza menanggapi dengan tegas, menyatakan mereka hanya punya satu pilihan: tetap hidup di tanah mereka atau mati di sana.

Ahmed Halasa, seorang warga Gaza, mengatakan, “Kami hanya punya satu pilihan: hidup atau mati di sini,” sambil berdiri di dekat reruntuhan rumahnya yang hancur. Meski sebagian besar wilayah Gaza hancur, ratusan ribu kembali ke sana, menolak pengusiran yang diusulkan. Mereka menganggap tanah mereka sebagai rumah dan bertekad untuk tetap tinggal meski dalam kondisi sulit.

Warga Gaza juga menanggapi usulan Gedung Putih tentang pembangunan “Riviera Timur Tengah” di Gaza dengan ketidaksetujuan. Ahmed al-Minawi mengatakan, “Kami telah melawan pengusiran sejak 1948,” merujuk pada pengalaman pengusiran yang mereka alami saat pembentukan Israel.

Badri Akram, seorang warga Gaza lainnya, menegaskan bahwa ia menolak saran untuk meninggalkan Gaza meski rumahnya hancur. Ia memilih untuk tinggal di antara reruntuhan. Palestina di Tepi Barat juga menolak upaya pengusiran dengan tegas, bersikeras untuk tetap tinggal di tanah mereka meski menghadapi ancaman apapun.

Meskipun Gaza hancur akibat konflik, para warga tetap berusaha membangun kembali kehidupan mereka. Mereka memperbaiki rumah yang rusak dan menghidupkan kembali kegiatan ekonomi meski terbatas. Warga mengandalkan kekuatan komunitas mereka untuk saling mendukung dan bertahan hidup. Mereka berharap dunia internasional akan memperhatikan perjuangan mereka dan mendukung hak mereka untuk tinggal di tanah yang telah mereka tinggali selama bertahun-tahun.

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *