Connect with us

Uncategorized

viral, pemilik mobil listrik BYD seal dikenai biaya karena telat servis

Published

on

Biaya Keterlambatan Servis BYD SealSebuah rekaman video yang diunggah oleh akun YouTube Trifellas menjadi viral setelah menceritakan pengalaman salah satu pemilik mobil listrik BYD Seal yang dikenai biaya tambahan karena terlambat melakukan servis berkala.

Pemilik mobil tersebut, yang dikenal sebagai Kochi—mantan pelatih futsal dan komentator olahraga—merasa keberatan dengan kebijakan tersebut, terutama karena ia mengklaim tidak pernah mengalami hal serupa dengan merek mobil lain yang dimilikinya.Dalam video tersebut, Kochi menjelaskan bahwa jadwal servis berkala mobil BYD Seal miliknya jatuh pada bulan Agustus.

Namun, karena kesibukan, ia baru bisa menjadwalkan servis pada awal September. Saat hendak membuat janji servis, ia diberitahu bahwa ada biaya tambahan yang harus dibayarkan akibat keterlambatan tersebut.

Padahal, menurutnya, biaya servis berkala seharusnya gratis karena mobilnya masih dalam masa garansi.Kochi membandingkan pengalamannya ini dengan mobil-mobil lain yang pernah ia miliki, seperti Honda Civic dan Mazda 3. Ia menyatakan bahwa kedua mobil tersebut, yang harganya lebih rendah dari BYD Seal, tidak pernah memberlakukan kebijakan biaya keterlambatan servis.

Ia juga menegaskan bahwa masalahnya bukan terletak pada nominal biaya yang harus dibayar, melainkan pada kebijakan yang dianggapnya tidak transparan.Kochi menyayangkan sikap pihak diler dan sales yang dinilai tidak memberikan informasi yang memadai mengenai aturan keterlambatan servis.

Ia berpendapat bahwa di tengah persaingan pasar mobil listrik yang semakin ketat, terutama dengan banyaknya merek mobil asal Tiongkok, pelayanan yang baik dan transparan sangatlah penting.

“Ini bukan masalah duit, ini saya bayar, ini masalah kebijakan,” katanya, menekankan bahwa kasus seperti ini bisa saja terjadi pada konsumen lain tanpa mereka sadari.Menanggapi keluhan yang viral ini, Head of Marketing Communication PT BYD Motor Indonesia, Luther T Panjaitan, memberikan klarifikasi.

Ia menjelaskan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan diler terkait untuk memberikan penjelasan langsung kepada Kochi. Luther T Panjaitan menegaskan bahwa sistem perawatan berkala atau periodic maintenance memang memerlukan kedisiplinan waktu.

Hal ini penting untuk memastikan kendaraan tetap dalam kondisi prima dan untuk mencegah hal-hal yang dapat membatalkan garansi (warranty void).Luther menambahkan bahwa tujuan dari aturan ini bukanlah untuk mencari keuntungan finansial dari konsumen yang terlambat.

Sebaliknya, ini lebih bertujuan untuk meningkatkan kesadaran pelanggan agar rutin membawa kendaraannya ke bengkel resmi untuk dilakukan pengecekan. Dengan demikian, kualitas dan performa mobil tetap terjamin, terutama selama periode garansi masih berlaku. Kebijakan ini, menurutnya, adalah bentuk edukasi kepada konsumen agar lebih disiplin dalam merawat kendaraannya sesuai dengan standar pabrikan.

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *