Connect with us

Education

Viral! Murid SD Dihukum Belajar di Lantai, Begini Reaksinya

Published

on

Medan (usmnews) – Seorang siswa kelas 4 SD di Kota Medan, Sumatera Utara, menerima hukuman karena orang tuanya menunggak pembayaran SPP. Sebagai sanksi, guru meminta siswa tersebut untuk belajar di lantai, ini merupakan sebuah tindakan yang tidak biasa dilakukan di sekolah tersebut.

Dalam sebuah video yang beredar pada Jumat (10/1/2025), terlihat siswa tersebut duduk di lantai dalam ruang kelas. Orang tua siswa, yang merekam video tersebut, kemudian bertanya kepada wali kelas yang ada di lokasi tentang sanksi tersebut.

Setelah ditelusuri, siswa tersebut menunggak SPP selama tiga bulan dan berasal dari keluarga tukang bangunan. Orang tua siswa mengungkapkan bahwa wali kelas membuat aturan tanpa sepengetahuan kepala sekolah. Setelah insiden viral, Juli Sari, kepala sekolah, segera meminta maaf.

“Ini sebenarnya bukan peraturan sekolah, hanya miskomunikasi. Anak tersebut tidak menerima rapor karena belum melunasi uang SPP,” jelas Juli. Ia juga memastikan bahwa siswa tersebut tetap bisa melanjutkan pendidikan di sekolah tanpa harus duduk di lantai.

Peristiwa ini menarik perhatian berbagai tokoh dan pejabat negara. Mantan Menteri Pendidikan RI, Anies Baswedan, menilai bahwa sanksi terhadap siswa harus mengandung unsur pendisiplinan yang mendidik. “Pendisiplinan harus memuat unsur pembelajaran, bukan sekadar untuk memuaskan pemberi sanksi,” ujarnya.

Menko Pemberdayaan Masyarakat, Muhaimin Iskandar (Cak Imin), juga menanggapi kejadian ini dengan prihatin. Ia mengimbau pihak terkait untuk segera menyampaikan masalah seperti ini kepada pemerintah agar dapat mencari solusi. “Pemerintah akan berusaha memberikan solusi atas permasalahan pendidikan,” katanya.

Menteri Pendidikan dan Dasar Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu’ti, turut mengungkapkan keprihatinannya. “Seharusnya, pihak sekolah tidak memberikan sanksi seperti ini, meskipun terjadi miskomunikasi,” katanya. Mu’ti menambahkan bahwa pihak yayasan, sekolah, dan orang tua murid telah menyelesaikan masalah ini.

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *