Nasional

Viral king Abdi nggak di kasih makan saat naik batik air , ini kata netizen

Published

on

Jakarta (usmnews) di kutip dari detik.travel Selebgram dan pengusaha kuliner ternama, **King Abdi**, baru-baru ini menjadi sorotan di media sosial setelah membagikan pengalaman penerbangannya yang kurang memuaskan di kelas bisnis maskapai **Batik Air**.

Mantan peserta **Master Chef musim ke-10** yang dikenal dengan gaya memasaknya yang “bar-bar” dan fokus pada kuliner Nusantara ini, mengunggah sebuah *feed* di akun Instagram pribadinya pada Sabtu, 11 Oktober 2025.

Konten tersebut menyoroti insiden di mana ia tidak kunjung mendapatkan makanan yang telah dipesannya, padahal ia terbang di kelas layanan premium.Dalam unggahannya yang telah dilihat oleh banyak pengguna termasuk *detikTravel* pada Senin, 13 Oktober 2025, King Abdi menjelaskan bahwa permasalahannya **bukanlah tentang makanannya**, melainkan **kualitas pelayanan** yang diberikan. Menurut ceritanya, ia telah didatangi oleh pramugari dan ditawarkan menu makanan.

Pilihan yang tersedia saat itu adalah mi goreng dan nasi daging sapi. Sebagai seorang *chef* yang selalu mengutamakan rasa, King Abdi kemudian memilih menu **nasi daging sapi**.Setelah memilih, ia pun menunggu dengan sabar.

Meja makannya di kursi kelas bisnis sudah disiapkan oleh kru kabin, menunjukkan kesiapan untuk menyajikan hidangan. Sambil menunggu, ia memutuskan untuk **mengemil kacang koro** dan minum air mineral yang sudah tersedia.Namun, situasi yang terjadi setelahnya menimbulkan keheranan.

King Abdi menggambarkan bahwa kru kabin, yang ia sebut sebagai “Mas dan mbaknya,” **hanya mondar-mandir** di lorong kabin. Mereka, menurutnya, **hanya melihat ke arahnya** dengan meja makan yang sudah dalam posisi siap, namun hidangan yang ia pesan tidak kunjung diantarkan.Waktu terus berjalan.

King Abdi bahkan menceritakan bahwa **seluruh penumpang lain** di kelas bisnis tersebut **sudah selesai** menikmati hidangan mereka. Sementara itu, meja di hadapannya tetap **kosong melompong**. Camilan kacang koro dan air mineralnya sudah habis dikonsumsi, tetapi sepiring nasi daging sapi yang ia nantikan tak pernah mendarat di mejanya.

Karena penantian yang sia-sia dan makanan yang tak kunjung tiba, King Abdi akhirnya memutuskan untuk **melipat kembali meja makan** yang telah dibuka. Meskipun merasa **kesal** karena tidak mendapatkan layanan makanan selama penerbangan kelas bisnis, ia memilih untuk tetap bersikap **santai** dan tidak meluapkan amarahnya. Menariknya, di akhir unggahan, ia bahkan **mengucapkan terima kasih** kepada Batik Air atas layanan yang ia terima, sebuah ungkapan yang menyiratkan sindiran halus atas kekecewaannya.

—## Reaksi Netizen: Perdebatan Etika Bertanya di Kelas BisnisUnggahan King Abdi ini sontak memancing **beragam tanggapan** dari netizen dan kolega sesama selebgram, memicu perdebatan mengenai etika dan standar pelayanan di kelas premium.### Pihak yang Membela King Abdi (Standar Layanan Premium)Sebagian besar netizen memahami dan membela sikap King Abdi yang memilih untuk tidak bertanya secara langsung atau berulang kali. Mereka berpendapat bahwa standar pelayanan di **kelas bisnis** atau **kelas satu** seharusnya jauh lebih tinggi dan proaktif.

Salah satu komentar dari netizen dengan nama akun **miss** menegaskan poin ini: “Ini orang-orang yang bilang kenapa nggak nanya aja, kalian nggak pernah duduk di business atau first class kah? **Gelisah atau bingung dikit aja langsung ditanya** sama pramugara/pramugari.

” Komentar ini mencerminkan keyakinan bahwa di kelas layanan premium, kru kabin seharusnya **lebih tanggap** dan **peka** terhadap kebutuhan penumpang, bahkan tanpa perlu diminta. Mereka meyakini bahwa penumpang kelas bisnis membayar mahal untuk mendapatkan pelayanan yang paripurna, dan inisiatif harus datang dari kru kabin.

### Pihak yang Menyarankan King Abdi Bertanya (Pragmatisme)Di sisi lain, tidak sedikit netizen, termasuk sesama selebgram seperti **nanakoot**, menyarankan King Abdi untuk bersikap lebih proaktif. Mereka berpendapat bahwa meskipun berada di kelas bisnis, **bertanya bukanlah suatu hal yang memalukan** atau melanggar etika.Selebgram nanakoot menulis, “Kenapa nggak nanya…

mbak/mas mana nasi daging sapinya, masa cuma ditanya tok tapi nggan dianter.” Pandangan ini didasarkan pada pragmatisme, yaitu jika kebutuhan belum terpenuhi, penumpang, terlepas dari kelasnya, **perlu memastikan** pesanannya. Mereka berasumsi bahwa mungkin saja terjadi kelalaian atau kesibukan kru kabin sehingga pesanan tersebut terlupakan.

Dengan bertanya, King Abdi dapat memastikan hidangannya segera diantar, apalagi mengingat statusnya sebagai penumpang kelas bisnis.Selain bertanya langsung, netizen lain juga memberikan solusi praktis, yaitu dengan **memencet tombol *pax call button*** (tombol panggil penumpang) yang tersedia di kursinya. Tindakan ini dianggap sebagai cara yang **lebih sopan** ketimbang berteriak, sekaligus memastikan kru kabin **menjadi *aware*** bahwa ada penumpang kelas bisnis yang belum menerima layanan maksimal.

Dengan adanya panggilan tersebut, kru kabin diharapkan akan **segera merespons** dan memaksimalkan pelayanan mereka.Secara keseluruhan, pengalaman King Abdi ini telah membuka diskusi publik tentang **standar layanan penerbangan premium** di Indonesia dan sejauh mana penumpang harus mengambil inisiatif untuk memastikan hak-hak mereka terpenuhi.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Trending

Exit mobile version