International
Video AI: Trump Bagikan Gaza Jadi Pantai Mewah, Tuai Hujatan

Gaza (usmnews) – Video AI yang dibagikan Presiden AS Donald Trump menggambarkan Gaza berubah menjadi pantai mewah. Trump memposting video itu di Truth Social pada hari Selasa. Video AI menampilkan adegan imajinatif, seperti penari perut berjanggut, patung emas raksasa menyerupai dirinya, dan potret dirinya serta Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berjemur setengah telanjang. Trump mengklaim video itu bersifat hiburan, meskipun banyak pengguna media sosial mengutuknya.
Selanjutnya, video tersebut menampilkan pemandangan futuristik Gaza dengan gedung pencakar langit, mobil limusin, dan kapal pesiar mewah. Video AI juga menyertakan adegan miliarder Elon Musk yang seolah menciptakan hujan bagi turis yang bertepuk tangan. Trump sebelumnya mengumumkan rencana ambisius untuk mengambil alih Gaza dan mengusir warga Palestina, yang menimbulkan reaksi keras internasional.
Kemudian, para pengguna menyuarakan kekesalan mereka melalui berbagai platform. Mereka mengkritik video AI tersebut karena merendahkan korban konflik dan mengabaikan penderitaan warga Palestina. Seorang pengguna bertanya, “Iklan macam apa ini?” dan yang lain menuntut Trump menghapus video itu serta meminta maaf kepada Palestina.
Selanjutnya, juru bicara dan anggota Biro Politik Hamas mengecam video tersebut. Mereka menyatakan video AI menunjukkan kurangnya pemahaman tentang budaya dan kepentingan rakyat. Kritik menyebar luas di kalangan pendukung kemanusiaan dan negara-negara Arab yang menentang intervensi AS.
Akhirnya, video AI memicu perdebatan global tentang etika dan dampak politik. Para pengamat mengingatkan agar propaganda semacam ini dihindari agar konflik tidak makin memburuk. Kini, video tersebut menjadi simbol kontroversi yang menuntut pertimbangan serius dari semua pihak terkait.
Video tersebut memicu debat sengit di kalangan politisi, aktivis, dan masyarakat internasional. Pengamat menilai video itu mencampur imajinasi dengan realitas serta mengaburkan penderitaan di Gaza. Beberapa analis menyerukan agar Trump mengklarifikasi maksudnya dan menarik konten yang menyinggung perasaan banyak pihak. Reaksi global menunjukkan bahwa video itu mengganggu etika dan memperburuk ketegangan di wilayah konflik. Semua pihak terus memantau perkembangan dan menuntut tanggapan tegas.