Entertainment
Ustaz Solmed Membangkitkan Diri dari Keterpurukan Ekonomi hingga Miliki Rumah Mewah di Bogor

Jakarta (usmnews) – Ustaz Soleh Mahmud, yang akrab disapa Solmed, mengungkapkan perjalanan sulit yang dialaminya selama pandemi COVID-19. Namun, kini ia membuktikan kesungguhan dan berhasil bangkit dengan meraih kesuksesan ekonomi. Solmed mengungkapkan bahwa setelah hampir empat tahun menghadapi tantangan, ia akhirnya mendapatkan amanah baru.
“Pas COVID-19, itu bulan apa ya, Maret atau September, Oktober saya diberikan amanah,” kata Ustadz Solmed dalam wawancara di Studio Trans TV.
Solmed mengakui bahwa pada masa itu, dirinya mengalami keterbatasan finansial karena fokus membangun vila mewah. Meskipun kebanyakan asetnya dialihkan untuk proyek tersebut, sebagian sisa modalnya diinvestasikan dalam bisnis.
“Saya lagi bangun vila, aset keluar semua ke situ. Makanya sebagian sisa yang ada itu saya limpahkan ke modal dagang usaha saya. Waktu itu lagi pusing, sama makan rada kurang. Nah, saya bisnis begini akhirnya, bisnis priwitan,” ungkap Solmed.
Ustaz Solmed terlibat dalam berbagai bisnis, termasuk jual beli vila dan bisnis fashion bersama istrinya, April Jasmine. Selain itu, ia memiliki lini bisnis bermerek SIN yang menawarkan produk kopi, susu, jamu, hingga rokok herbal. Dengan mengembangkan bisnisnya, Solmed berhasil keluar dari kondisi ekonomi sulit.
Belakangan ini, Solmed bahkan mampu memiliki sebuah rumah mewah di Bogor dengan beragam fasilitas, seperti kolam renang, lapangan futsal, lapangan badminton, lapangan tembak, salon & spa, hingga pom bensin.
Meski memamerkan kesuksesannya, Solmed menyadari bahwa tidak semua tanggapan dari publik positif. Beberapa netizen memberikan komentar yang kurang menguntungkan, tetapi Ustaz Solmed tetap teguh dan fokus pada visi bisnisnya.
“Intinya dengan kami menampilkan, kami mengajak berbisnis. Bukan berbisnis dengan kami. Kami bukan berbisnis mimpi, bukan investasi bodong dan bohong. Ayo jualan sama kami, dapat reward dari perusahaan kami. Mau ikut silahkan, nggak ikut nggak papa,” jelasnya.
Solmed menutup dengan sikap bijaksana terhadap pandangan negatif dari sebagian orang, menyatakan, “Itulah manusia, sampai orang tidak bisa bedain mana pujian, mana hujatan, itu imannya udah mantap. Saya belum. Saya tidak peduli dengan buruk sangka orang, dan saya tidak pernah peduli dengan kebencian orang karena terlalu banyak orang baik di sekitar saya yang belum saya pedulikan dan itu yang harus saya pedulikan.”