Connect with us

Education

UMM Kembalikan Biaya Studi Ghozi sebagai Beasiswa Anumerta

Published

on

Malang (usmnews) – Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) menunjukkan penghargaan tertinggi kepada almarhum A. Ghozi Mubarok dengan menganugerahkan gelar wisudawan anumerta dan mengembalikan seluruh biaya kuliahnya dalam bentuk beasiswa penuh kepada pihak keluarga.

Pada prosesi wisuda di Dome UMM, Selasa (2/9), Ghozi menjadi satu dari 3.046 wisudawan yang mendapatkan pengakuan istimewa. Meski telah berpulang, UMM resmi mengukuhkannya sebagai sarjana Hubungan Internasional.

Ghozi secara konsisten menyuarakan pentingnya akses pendidikan bagi semua kalangan dan membangun pengaruhnya sebagai seorang influencer pendidikan. Ia aktif berbicara di kampus dan membuat konten edukatif di tim digital UMM.

Dalam momen wisuda, sahabat dekat Ghozi sekaligus influencer pendidikan, Danang Giru Sadewa, turut memberikan kesaksian penuh makna. Ia mengingatkan hadirin bahwa di balik keceriaan Ghozi, tersimpan perjuangan hidup yang jarang orang ketahui.

“Dikenal penuh tawa, ternyata almarhum menyimpan sakit yang tak banyak diketahui. Meski singkat, hidupnya memberi makna besar bagi sesama,” ungkap Danang. “Gelar anumerta ini bukan sekadar penghargaan, melainkan bukti kerja kerasnya untuk UMM.”

Rektor UMM, Prof. Nazaruddin Malik, menyatakan bahwa Ghozi bukan hanya mahasiswa aktif, tetapi juga sosok inspiratif yang membawa nama baik kampus melalui karya dan pesan positif di media sosial.

“Ghozi telah menjadi inspirasi kita semua. Maka, UMM memberikan penghargaan tertinggi dengan mengukuhkannya menjadi wisudawan anumerta. Ghozi sah menyandang gelar sarjana,” ujar Nazar.

Sebagai bentuk apresiasi atas dedikasi dan kontribusi Ghozi bagi kampus dan masyarakat, UMM mengembalikan seluruh biaya pendidikannya kepada keluarga dalam bentuk beasiswa penuh. Langkah ini mencerminkan penghormatan kampus terhadap perjuangan Ghozi yang konsisten menyuarakan pendidikan berkemajuan.

Dalam pidatonya, Nazaruddin juga menegaskan pentingnya lulusan memiliki sense of ownership agar mampu menjadi solution provider bagi bangsa. Ia menekankan bahwa UMM tidak hanya mencetak lulusan unggul secara akademik, tetapi juga berkarakter tangguh, kolaboratif, dan berlandaskan nilai-nilai etika Muhammadiyah.

“Kami ingin melahirkan new collar workers – generasi adaptif yang kuat, siap tumbuh bersama teknologi, dan tetap berpegang pada ketakwaan kepada Allah SWT,” tegasnya.

Melalui penghargaan ini, UMM berharap semangat dan dedikasi almarhum Ghozi Mubarok terus menginspirasi mahasiswa dan generasi muda untuk berkontribusi nyata bagi pendidikan dan kemajuan bangsa.

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *