Entertainment
TVRI Tayangkan “Surat Untuk Presiden” tentang Anak NTT

JAKARTA (usmnews) – TVRI meluncurkan film dokumenter “Surat Untuk Presiden” yang mengisahkan perjuangan siswa SD dari NTT. Peluncuran ini bagian dari HUT ke-63 TVRI sebagai komitmen menyampaikan program nasional dengan cara menghibur dan menyentuh. Direktur Utama TVRI, Iman Brotoseno, mengatakan film ini menyajikan informasi dan hiburan bermakna.
“Film ini merupakan salah satu bentuk komitmen TVRI untuk mensosialisasikan program-program pemerintah tidak hanya dalam bentuk berita, tapi juga dalam bentuk yang menghibur,” ujar Iman saat peluncuran film di Jakarta, Ahad (24/8/2025).
Film dokumenter ini tayang perdana di TVRI pada 31 Agustus 2025 pukul 17.00 WIB dan di beberapa TV lokal. Cerita film ini berfokus pada Brian, seorang siswa SD di desa Noelbaki, NTT, yang berasal dari keluarga kurang mampu. Hidup sederhana, Brian mendapat harapan saat tahu Program Makan Bergizi Gratis (MBG) dari Presiden Prabowo Subianto.
Brian menanti kedatangan program tersebut ke sekolahnya, berharap bantuan itu dapat meringankan beban keluarganya. Saat MBG tiba di sekolahnya, Brian merasa bahagia dan bersyukur, apalagi keluarganya tengah menghadapi kesulitan. Iman menegaskan film ini tidak hanya mengangkat pentingnya gizi anak, tapi juga semangat dan harapan dari pelosok negeri.
“Lewat penayangan film ini, kami ingin menegaskan komitmen TVRI sebagai media publik yang menghadirkan cerita-cerita Indonesia dengan nilai kebersamaan dan optimisme,” jelasnya.
Iman juga mengungkap bahwa pihaknya tidak menggunakan aktor profesional dalam produksi film ini. Tim produksi memilih anak-anak dan warga asli desa Noelbaki sebagai pemeran utama demi mempertahankan keaslian cerita dan emosi.
“Kami memakai mereka sebagai aktor sesungguhnya, jadi kami tidak memakai pemain dari Jakarta, melainkan anak-anak dari SD Noelbaki sendiri,” kata Iman, yang juga bertindak sebagai penanggung jawab proyek film ini.
Menurutnya, para pemeran mampu menunjukkan kemampuan akting yang luar biasa meskipun belum memiliki pengalaman sebelumnya. Proses casting dan pemilihan pemeran utama berlangsung langsung di lokasi, dan tim menyelesaikan proses syuting dalam waktu dua minggu.
Iman menyatakan film ini mendukung program Asta Cita pemerintah untuk membangun sumber daya manusia yang unggul, sehat, dan berdaya saing.
“Karya ini juga menjadi bentuk dukungan kami terhadap Asta Cita, terutama dalam memperkuat sektor pendidikan dan kesehatan anak-anak Indonesia,” tegasnya.
Melalui “Surat Untuk Presiden”, TVRI ingin masyarakat menyaksikan dampak nyata program pemerintah di daerah terpencil dan menumbuhkan semangat gotong royong untuk masa depan anak bangsa.