International

Trump Janji ke Pemimpin Islam Tak Akan Izinkan Israel Caplok Tepi Barat

Published

on

Jakarta (usmnews), Dikutip dari Detikcom,Presiden Donald Trump , telah memberikan jaminan kepada sejumlah pemimpin negara Arab dan Islam bahwa dirinya tidak akan membiarkan Israel mencaplok wilayah Tepi Barat yang diduduki. Janji ini merupakan bagian dari rancangan rencana perdamaian yang komprehensif untuk Gaza dan kawasan sekitarnya, yang ia sampaikan dalam sebuah pertemuan penting untuk membahas penyelesaian konflik.

Pertemuan tersebut berlangsung di sela-sela Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di New York pada Selasa, 23 September. Sejumlah pejabat regional telah berulang kali menyuarakan kekhawatiran mereka bahwa aneksasi Tepi Barat akan memicu eskalasi konflik yang lebih luas dan merusak perjanjian normalisasi yang telah dicapai antara Israel dan beberapa negara Arab. Dengan demikian, pernyataan Trump ini menjadi respons langsung terhadap kekhawatiran tersebut.

Steve Witkoff, utusan khusus Trump untuk Timur Tengah, menjelaskan bahwa dalam pertemuan tersebut, Trump menyampaikan sebuah rencana perdamaian berisi 21 poin. Pertemuan ini diselenggarakan secara kolaboratif oleh Amerika Serikat dan Qatar, dan dihadiri oleh para pemimpin dari negara-negara kunci di kawasan, termasuk Yordania, Turki, Indonesia, Pakistan, Mesir, Uni Emirat Arab, dan Arab Saudi. Kehadiran para pemimpin ini menunjukkan betapa pentingnya isu perdamaian di Gaza bagi stabilitas regional dan global.

Witkoff meyakini bahwa rencana yang diusulkan oleh Trump mampu mengakomodasi kepentingan semua pihak yang terlibat. “Saya pikir rencana ini menjawab kekhawatiran Israel dan, juga, kekhawatiran semua negara tetangga di kawasan ini,” kata Witkoff. Pernyataannya ini mengindikasikan bahwa rancangan tersebut dirancang untuk menciptakan keseimbangan yang adil antara kebutuhan keamanan Israel dan kekhawatiran geopolitik negara-negara Arab.

Lebih lanjut, Witkoff mengungkapkan optimisme yang tinggi terhadap kelanjutan proses perdamaian ini. “Dan kami berharap, dan bisa saya katakan, bahkan yakin, bahwa dalam beberapa hari mendatang, kami akan dapat mengumumkan semacam terobosan,” imbuhnya, seperti dilansir oleh Al Arabiya. Pernyataan ini memberikan sinyal positif bahwa ada kemajuan signifikan yang telah dicapai di balik layar dan potensi solusi yang nyata semakin dekat.

Komitmen Trump untuk tidak mengizinkan aneksasi Tepi Barat adalah sebuah langkah strategis yang bertujuan untuk meredakan ketegangan dan membuka jalan bagi dialog lebih lanjut. Aneksasi Tepi Barat telah lama menjadi salah satu isu paling sensitif dan berpotensi memicu kekerasan baru di kawasan tersebut. Dengan memberikan jaminan ini, Trump berharap bisa membangun kepercayaan dengan para pemimpin Arab dan Islam, yang merupakan prasyarat penting untuk mencapai perdamaian yang berkelanjutan. Meskipun rincian lengkap dari rencana 21 poin tersebut belum diungkapkan kepada publik, janji ini sudah cukup untuk menunjukkan arah kebijakan luar negeri yang potensial jika Trump kembali memimpin.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Trending

Exit mobile version