Tragedi di Perairan Marunda: Tiga ABK Tewas dalam Insiden di Bawah Dek Kapal

JAKARTA(usmnews) – Tragedi menimpa tiga anak buah kapal (ABK) yang tewas di bawah dek kapal yang sedang lego jangkar di perairan Marunda, Jakarta Utara (Jakut). Peristiwa tragis ini terjadi pada Minggu (28/4) ketika korban hendak saling menolong saat salah satu dari mereka pingsan.

Korban yang bernama Wibi Santoso Pratama (26), Tegar Saputra Sandyardi (27), dan Mohammad Jainudin (54) awalnya sedang membersihkan main hole tangki air serta mengecat sekitar pukul 10.30 WIB. Namun, situasi berubah drastis ketika salah satu dari mereka pingsan, dan upaya pertolongan dari kedua ABK lainnya berujung pada kejadian tragis lainnya. Mereka terjebak di dalam main hole tersebut.

“Kami kerahkan personel rescue dengan peralatan mountaineering yang dilengkapi dengan peralatan Self Contained Breathing Apparatus (SCBA) karena kami prediksi ada gas beracun di ruangan tersebut,” ungkap Desiana Kartika Bahari, Kepala Basarnas Jakarta, selaku SAR Mission Coordinator (SMC) dalam operasi SAR.

Personel Basarnas Jakarta yang menerima informasi segera menuju lokasi kejadian untuk mengevakuasi korban. Mereka mempersiapkan Lifting System dengan peralatan mountaineering dan menyiapkan rescuer dengan peralatan Self Contained Breathing Apparatus (SCBA) dalam kondisi oksigen yang tipis dan ruang yang terbatas untuk melakukan proses pengangkatan terhadap korban.

Sayangnya, ketiga korban tersebut berhasil diangkat sekitar pukul 22.52 WIB dalam kondisi tak bernyawa. Mereka kemudian dibawa menggunakan RIB 03 Jakarta menuju Pelabuhan Marunda, di mana mereka dievakuasi menggunakan ambulans menuju Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM).

Operasi SAR gabungan melibatkan berbagai instansi seperti Basarnas Jakarta, Polairud Polda Metro Jaya, Polres Jakarta Utara, Polairud Baharkam Polri, BPBD DKI Jakarta, Pos TNI AL Marunda, dan KPLP. Insiden ini menyisakan duka mendalam dan mengingatkan akan pentingnya keselamatan dalam setiap aktivitas di laut.