Lifestyle
The Body Shop Tutup Gerai di AS dan Sebagian di Kanada, Bagaimana Nasib The Body Shop Indonesia?
Baca juga berita yang lain : Lifestyle
(usmnews) – Baru-baru ini, perusahaan kosmetik terkemuka asal Inggris, The Body Shop, telah mengumumkan penutupan seluruh gerai di Amerika Serikat (AS) dan sebagian di Kanada. Langkah ini diambil sebagai respons terhadap tingginya tingkat inflasi yang mengganggu bisnis mereka di wilayah tersebut.
Dikutip dari CNN oleh Kompas.com, anak perusahaan The Body Shop di AS diumumkan akan menghentikan operasinya per 1 Maret 2023. Sementara 33 dari total 105 gerai The Body Shop di Kanada juga akan segera menjalani proses penjualan likuidasi, dan penjualan online melalui e-commerce juga akan dihentikan.
Keputusan ini kemudian menjadi viral di media sosial dan menjadi topik pembicaraan di kalangan masyarakat. Namun, bagaimana dengan keberadaan The Body Shop di Indonesia?
Menanggapi kabar tutupnya gerai di AS dan Kanada, The Body Shop Indonesia menegaskan bahwa bisnisnya di Tanah Air masih berjalan lancar. Saat ini, sekitar 140 gerai The Body Shop di Indonesia masih beroperasi seperti biasa.
CEO The Body Shop Indonesia, Suzy Hutomo, mengungkapkan bahwa perubahan dalam bisnis telah terjadi sejak pandemi, dan banyak perusahaan sedang menjalani proses restrukturisasi. Hal yang sama juga terjadi pada The Body Shop.
Lebih lanjut, Suzy menjelaskan bahwa The Body Shop terbagi menjadi dua divisi, yakni The Body Shop International dengan cabang di AS, Kanada, Inggris, dan Eropa, serta divisi global franchise seperti di Indonesia, India, Malaysia, dan beberapa negara Asia lainnya.
Meskipun bisnis The Body Shop di Indonesia tidak terdampak secara langsung oleh penutupan gerai di AS dan Kanada, perubahan strategi bisnis tetap diperlukan. Suzy menjelaskan bahwa keputusan untuk menutup gerai di AS dan Kanada adalah bagian dari strategi untuk mempertahankan bisnis global, termasuk di negara-negara dengan model global franchise seperti Indonesia.
Dalam kunjungannya ke Menara Kompas di Jakarta, Suzy menjelaskan bahwa penutupan gerai tersebut tidak berarti The Body Shop International bangkrut, melainkan keputusan strategis untuk mengalihkan fokus investasi ke UK dan merek internasional, serta untuk mendukung global franchising.
Meskipun demikian, situasi tersebut tidak membuat bisnis The Body Shop Indonesia tidak terdampak sama sekali. Suzy mengakui bahwa banyak pelanggan bertanya-tanya terkait dengan perubahan tersebut, namun ia yakin bahwa tidak ada perubahan signifikan terhadap pelanggan setia mereka.
Dengan demikian, meskipun terjadi perubahan dalam struktur bisnis global The Body Shop, bisnis di Indonesia tetap berjalan dengan lancar dan tetap berkomitmen untuk memberikan layanan terbaik kepada para pelanggan setianya.
Update terus berita terkini! Kunjungi halaman usmtv.id
Artikel mengenai The Body Shop Tutup Gerai di AS dan Sebagian di Kanada, Bagaimana Nasib The Body Shop Indonesia? dapat Anda temukan pada Lifestyle dan di tulis oleh usmnews