Connect with us

Nasional

Terungkap Penyebab Keracunan Massal MBG di Bandung Barat

Published

on

Bandung (usmtv) – Sebanyak 1.333 orang di Kabupaten Bandung Barat mengalami keracunan massal setelah menyantap program Makan Bergizi Gratis (MBG). Kejadian serupa juga menimpa 657 orang di Kabupaten Garut. Belakangan terungkap, penyebab keracunan ini adalah kontaminasi bakteri.

Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Dinas Kesehatan Jawa Barat telah mengidentifikasi dua jenis bakteri berbahaya, yaitu Salmonella dan Bacillus cereus, dari sampel makanan yang dikonsumsi korban. Menurut Kepala UPTD Labkesda Jabar, dr. Ryan Bayusantika Ristandi, bakteri ini ditemukan pada komponen karbohidrat dalam makanan.

Salah satu faktor utama yang menyebabkan kontaminasi adalah rentang waktu yang terlalu lama antara penyiapan dan penyajian makanan. Makanan yang disimpan di suhu ruang selama lebih dari enam jam tanpa pengontrolan suhu yang tepat berisiko tinggi menjadi tempat berkembang biak bakteri. Oleh karena itu, penting untuk menjaga suhu makanan di atas 60°C atau di bawah 5°C agar tidak terjadi pembusukan.

Pentingnya menjaga higienitas selama proses pengolahan makanan juga menjadi perhatian utama. Hal ini meliputi penggunaan air bersih, kebersihan petugas dapur, hingga penggunaan sarung tangan dan pakaian yang bersih saat memasak. Kontaminasi dari bahan lain juga harus dihindari.

Sementara itu, Plt Kepala Dinas Kesehatan Bandung Barat, Lia N. Sukandar, mengungkapkan adanya korban yang kembali ke posko penanganan setelah sempat pulang. Gejala keracunan mereka kambuh karena mereka mengonsumsi makanan yang tidak dianjurkan. Setelah diinterogasi, beberapa pasien mengaku mengonsumsi jeruk dan ayam goreng yang bisa jadi dibeli di luar atau dimasak sendiri tanpa pengawasan.

Lia menginstruksikan para petugas medis untuk lebih gencar mengedukasi pasien dan keluarganya. Saat pulang, pasien harus menjaga pola makan dengan mengonsumsi bubur yang dimasak sendiri agar gejala tidak muncul kembali. Saat ini, 12 pasien masih dirawat di posko penanganan GOR Kecamatan Cipongkor, dan tim medis tetap siaga untuk menerima pasien baru atau yang mengalami gejala berulang.

Pemerintah Provinsi Jawa Barat melalui Dinas Kesehatan mengimbau semua pihak yang terlibat dalam program MBG untuk memperketat protokol keamanan pangan. Hal ini dilakukan demi mencegah terulangnya kejadian serupa di masa mendatang.

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *