Tech
TELKOM DAN LLDIKTI III PERKUAT EKOSISTEM AI NASIONAL MELALUI SINERGI KAMPUS-INDUSTRI

Semarang (usmnews) – Dikutip dari cnnindonesia.com PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk kembali menunjukkan komitmennya dalam mengakselerasi transformasi digital nasional melalui inisiatif Telkom AI Connect. Bekerja sama dengan Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah III Jakarta, Telkom Regional II menyelenggarakan seminar bertajuk “Kolaborasi Kampus dan Industri dalam Mendorong Transformasi Digital Berbasis Artificial Intelligence (AI)”. Acara ini merupakan kelanjutan dari program serupa yang sebelumnya telah sukses digelar di Bandung bersama LLDIKTI Wilayah IV.
Seminar ini sukses menarik antusiasme puluhan perwakilan dari berbagai perguruan tinggi, institusi terkait, dan mitra strategis Telkom. Diskusi yang berlangsung dinamis berhasil melahirkan berbagai inisiatif konkret, seperti penjajakan program dosen tamu dari kalangan praktisi, rencana pengembangan kurikulum bersama yang selaras dengan kebutuhan industri, hingga agenda kunjungan kampus ke AI Center of Excellence milik Telkom.
Kepala LLDIKTI Wilayah III Jakarta, Dr. Henri Togar Hasiholan Tambunan, menyampaikan apresiasi mendalam atas langkah Telkom dalam memperkuat sinergi antara dunia akademik dan industri. Ia menegaskan kesiapan pihaknya untuk memperluas kolaborasi ini, seraya menekankan bahwa sinergi tersebut krusial untuk menghasilkan lulusan yang lebih kompeten dan siap menghadapi tantangan era kecerdasan buatan. Dr. Henri berharap kolaborasi ini menjadi awal dari kerja sama berkelanjutan untuk menciptakan ekosistem pendidikan tinggi yang adaptif dan berdaya saing.

Menanggapi hal tersebut, EVP Telkom Regional II, Edie Kurniawan, menyoroti pentingnya penciptaan “sinergi value” atau nilai bersama. Ia menjelaskan bahwa kemitraan ini memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk magang langsung di industri.
Selain itu, Telkom juga memfasilitasi dosen dari kalangan praktisi untuk memberikan wawasan (insight) dunia industri yang nyata kepada lingkungan akademik.
Sesi diskusi panel menghadirkan berbagai narasumber ahli, termasuk Chairul Hudaya, Ph.D. dari Universitas Indonesia, Prof. Dr. Ir. Derwin Suhartono, S.Kom., MTI dari Binus University, dan Dr. Prasabri Pesti dari PT Pos Indonesia, dengan Henri Setiawan (Telkom Indonesia) sebagai moderator.
Dr. Chairul Hudaya menyoroti pentingnya adopsi AI dalam riset dan operasional kampus untuk meningkatkan daya saing global. Ia mencontohkan Universitas Indonesia yang telah memiliki AI Center (AiCi) dan bagaimana para dosen telah mengintegrasikan AI dalam kegiatan akademik, seperti untuk prediksi energi dan deteksi pencurian listrik menggunakan machine learning.
Sementara itu, Prof. Derwin Suhartono menegaskan bahwa AI perlu diintegrasikan dalam seluruh aspek pengajaran. Ia berpendapat bahwa tugas pendidik adalah menyiapkan mahasiswa agar mampu “bekerja bersama AI,” bukan bersaing melawannya, mengibaratkan AI sebagai ‘ibu pintar’ yang memahami kebutuhan penggunanya.
Dari sisi industri, Dr. Prasabri Pesti memaparkan studi kasus nyata penerapan AI dan IoT di sektor logistik PT Pos Indonesia. Ia mengungkap bahwa mesin penyortiran berbasis AI di Surabaya berhasil meningkatkan efisiensi sebesar 30% sekaligus mengurangi kebutuhan tenaga kerja secara drastis dari 270 menjadi 14 orang. Ini, menurutnya, adalah bukti bahwa AI merupakan solusi nyata untuk transformasi operasional.

Deputy EGM Product Digital Telkom Indonesia, Fauzan Feisal, menambahkan pentingnya kolaborasi lintas sektoral untuk menemukan model AI yang paling cocok dengan kebutuhan Indonesia, baik dari segi arsitektur, teknologi, maupun biaya, demi transformasi digital yang inklusif.
Direktur Utama IT Digital Telkom Indonesia, Faizal Rochmad, menekankan signifikansi hubungan Business to University (B2U) dalam membangun ekosistem digital nasional. Ia meluruskan pandangan bahwa AI tidak akan menggantikan manusia, melainkan akan meningkatkan produktivitas. “Yang terpenting adalah bagaimana AI bisa menciptakan value bagi perusahaan, kampus, dan pemerintah,” tegasnya.
Acara ini juga dimeriahkan dengan demo produk digital Telkom seperti Netmonk, Pijar Sekolah, Antares Eazy, dan OCA Indonesia, serta pembagian doorprize. Faizal menyimpulkan bahwa Telkom AI Connect menjadi langkah nyata untuk menghubungkan kampus, industri, dan pemerintah, demi mewujudkan masa depan Indonesia yang lebih cerdas, produktif, dan berdaya saing global.







