Nasional
Target Penurunan Stunting: Ambisi Indonesia dalam Mewujudkan Generasi Sehat

TANGERANG(usmnews – Presiden Joko Widodo baru-baru ini mengumumkan target ambisius untuk menurunkan angka stunting di Indonesia menjadi 14 persen pada tahun 2024. Pernyataan tersebut disampaikan dalam konteks keprihatinan atas tingginya prevalensi stunting di tanah air, yang masih bertengger pada angka 21,5 persen pada akhir tahun 2023. Angka tersebut mencerminkan peningkatan dari sebelumnya sebesar 37,6 persen sepuluh tahun lalu.
Tingginya target penurunan stunting, menurut Jokowi, sebenarnya memiliki peran penting dalam memacu semua pihak untuk berkontribusi maksimal. Jokowi menekankan bahwa tanpa target yang tinggi, upaya penurunan stunting dapat mengalami hambatan yang signifikan. Dalam rapat kerja Kesehatan Nasional Tahun 2024 di ICE BSD, Tangerang, Banten, Jokowi menyatakan, “Bukan hal yang mudah menurunkan angka yang tadi saya sampaikan. Memang target kita 14 persen, itu memang sangat ambisius sekali. Tapi kalau enggak, kita enggak akan kerja keras untuk mencapai itu.”
Presiden juga menyoroti bahwa penanganan stunting membutuhkan kontribusi dari berbagai kementerian dan lembaga terkait. Hal ini disebabkan oleh kompleksitas faktor-faktor yang menjadi penyebab stunting, termasuk masalah ekonomi, lingkungan sekitar yang tidak sehat, pernikahan dini, dan akses terhadap air bersih. Dengan menyatukan upaya dari berbagai sektor, diharapkan penanganan stunting bisa menjadi lebih holistik dan efektif.
Meskipun tantangan yang dihadapi dalam menurunkan angka stunting tidaklah mudah, Presiden Jokowi juga memberikan apresiasi yang tinggi terhadap upaya-upaya yang telah dilakukan oleh berbagai pihak. Dari lonjakan angka stunting 10 tahun lalu hingga capaian saat ini, Jokowi menyatakan penghargaannya terhadap kerja keras semua kementerian, daerah, dan pihak terkait lainnya.
Dalam konteks lebih luas, Jokowi menggarisbawahi bahwa penanganan kesehatan merupakan kunci fundamental bagi kemajuan Indonesia menuju negara yang lebih maju. Ia mengutip pernyataan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin yang menegaskan bahwa kecerdasan tidak bermakna tanpa diiringi oleh kesehatan yang baik. “Pintar-pintar, tapi enggak sehat mau apa?” tegas Jokowi.
Dari pernyataan-pernyataan tersebut, tergambar gambaran tentang komitmen pemerintah Indonesia dalam menangani masalah stunting dengan pendekatan yang serius dan holistik. Melalui kolaborasi lintas sektor dan penekanan pada pentingnya kesehatan dalam pembangunan, diharapkan Indonesia dapat melahirkan generasi yang lebih sehat dan berkualitas.