Tech
SWIFT Uji Coba Transaksi Real-Time dengan Mata Uang Digital pada 2025
Jakarta (usmnews) – Jaringan bank global SWIFT berencana menguji transaksi real-time menggunakan mata uang digital dan token aset pada 2025. Uji coba ini akan menjadi langkah penting dalam mengintegrasikan teknologi blockchain ke dalam sistem finansial global.
Proses adopsi teknologi blockchain atau distributed ledger oleh industri keuangan cenderung lambat. Padahal, bank dan perusahaan pengelola aset global telah lama mencari cara untuk mengonversi aset tradisional menjadi “token.” Teknologi ini diharapkan mempercepat, mengurangi biaya, dan meningkatkan efisiensi perdagangan aset lintas negara.
Saat ini, sistem pencatatan transaksi berbasis blockchain belum diadopsi secara komersial. Namun, lebih dari 90 persen bank sentral dunia sedang menguji penggunaan teknologi ini untuk menciptakan versi digital mata uang mereka, yang dikenal sebagai central bank digital currency (CBDC).
SWIFT juga telah melakukan uji coba untuk penggunaan CBDC dan tokenisasi aset. Pada Maret lalu, SWIFT mengumumkan platform yang menghubungkan CBDC ke sistem finansial yang ada saat ini, guna mempercepat proses integrasi.
Nick Kerigan dari SWIFT mengatakan bahwa ada permintaan dari industri untuk membawa aset digital ke tahap transaksi nyata. “Kami akan melangkah lebih jauh dengan memindahkan aset digital dan memungkinkan pembayaran dengan uang sungguhan, yang akan dimulai pada tahun depan,” ujarnya.