Connect with us

International

Studi di Australia Jelaskan Peran Kunci MR1 dan Sel MAIT dalam Respons Imun

Published

on

SEMARANG (usmnews) – dikutip dari antaranews.com Para ilmuwan di Australia baru-baru ini membuat terobosan penting dalam memahami bagaimana sistem kekebalan tubuh manusia mengenali keberadaan bakteri. Temuan ini berpotensi besar membuka jalan bagi pengembangan vaksin baru dan metode pengobatan yang lebih efektif untuk berbagai penyakit infeksi.

Melalui laporan yang disampaikan Xinhua, para peneliti dari Peter Doherty Institute for Infection and Immunity sebuah lembaga riset terkemuka yang berafiliasi dengan Universitas Melbourne menjelaskan bahwa mereka menemukan mekanisme khusus yang digunakan makrofag, salah satu jenis sel imun utama. Makrofag selama ini diketahui berfungsi menelan dan menghancurkan patogen, namun penelitian terbaru mengungkapkan bahwa perannya jauh lebih kompleks. Sel ini bekerja layaknya “pengantar pesan” yang memberi sinyal kepada sistem imun bahwa ada bakteri yang perlu ditangani.

Menurut Deng Jieru, peneliti pascadoktoral dari Universitas Melbourne yang terlibat dalam studi tersebut, makrofag tidak hanya berperan dalam menjaga tubuh tetap seimbang dengan bakteri baik (mikrobiota), tetapi juga memainkan peran penting dalam memberikan peringatan dini terhadap bakteri berbahaya. Mekanisme ini, kata Deng, merupakan bagian dari sistem pertahanan tubuh yang menjaga agar reaksi imun tetap terkendali namun responsif saat dibutuhkan.

Foto : detik.com

Dalam penelitian tersebut, tim menemukan bahwa makrofag membawa tingkat tertinggi dari molekul MR1, sebuah molekul yang berfungsi menangkap sinyal kimia yang diproduksi bakteri. Sinyal ini kemudian diserahkan kepada sel MAIT, sejenis sel imun khusus yang dikenal mampu memicu respons imun dengan cepat. Dengan memanfaatkan teknologi “pesan kimia bercahaya”, para peneliti memantau bagaimana makrofag menangkap, membawa, dan menyampaikan informasi kimia tersebut. Hasilnya menunjukkan bahwa makrofag merupakan sel paling efektif dalam mengaktifkan sel MAIT dibandingkan sel imun lainnya.

Deng menjelaskan bahwa kemampuan sel MAIT dalam merespon infeksi secara cepat menjadikan penemuan ini sangat penting. Dengan memahami bagaimana makrofag mengatur aktivasi sel MAIT, para ilmuwan sekarang memiliki titik awal yang menjanjikan untuk merancang vaksin yang lebih presisi serta terapi yang dapat meningkatkan respons imun terhadap infeksi berbahaya.

Temuan ini dipublikasikan dalam jurnal ilmiah bergengsi Science, yang semakin menegaskan signifikansi penemuan tersebut dalam bidang imunologi dan pengembangan pengobatan modern.

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *