Connect with us

Lifestyle

Strategi Sederhana Mengatasi Kelelahan Mata: Panduan Esensial bagi Profesional yang Bekerja di Depan Layar

Published

on

Semarang (usmnews) – Dikutip CNN Indonesia Di era digital saat ini, di mana sebagian besar profesi—terutama pekerjaan kantoran—sangat bergantung pada perangkat elektronik, mata kita dipaksa bekerja ekstra keras. Menatap layar ponsel, laptop, atau komputer selama berjam-jam setiap hari tanpa jeda yang memadai secara alami memicu kondisi yang dikenal sebagai ketegangan atau stres pada mata (eye strain). Kondisi ini tidak hanya disebabkan oleh paparan layar yang terlalu lama, tetapi juga diperburuk oleh faktor-faktor seperti frekuensi berkedip yang menurun drastis, pengaturan pencahayaan yang tidak ideal, hingga posisi tubuh yang kurang ergonomis. Jika kelelahan visual ini terus dibiarkan tanpa penanganan yang tepat, dampaknya dapat meluas hingga menyebabkan sakit kepala kronis, iritasi mata, dan yang paling merugikan bagi pekerja, yakni penurunan signifikan dalam fokus dan produktivitas harian. Kabar baiknya, stres pada mata bukanlah kondisi permanen, dan masalah ini dapat diatasi dengan menerapkan serangkaian kebiasaan harian yang sederhana namun berdampak besar.

Berikut adalah empat teknik dasar yang sangat efektif untuk meredakan ketegangan pada mata Anda:

  1. Terapkan Prinsip 20-20-20 Secara Konsisten: Ini adalah salah satu aturan emas dalam menjaga kesehatan mata saat bekerja di depan layar. Caranya sangat mudah untuk diingat dan diterapkan: setiap 20 menit Anda fokus menatap layar monitor, alihkan pandangan Anda sejenak ke objek yang berjarak 20 kaki (setara dengan sekitar 6 meter) selama minimal 20 detik. Mengalihkan fokus pandangan ke jarak yang lebih jauh memungkinkan otot siliaris di mata untuk rileks, setelah sebelumnya berkontraksi kuat untuk mempertahankan fokus jarak dekat. Melakukan jeda singkat ini secara teratur dapat mengurangi tekanan visual secara substansial.
  2. Optimalkan Jarak Pandang dan Pencahayaan Ruangan: Posisi dan lingkungan kerja memainkan peran penting dalam kenyamanan mata. Pastikan jarak ideal antara mata Anda dan layar perangkat adalah sekitar 60 sentimeter. Selain itu, kondisi pencahayaan di ruangan harus seimbang—tidak terlalu terang yang dapat menyilaukan, dan tidak pula terlalu redup yang memaksa mata untuk bekerja lebih keras. Jika perlu, pertimbangkan untuk memasang filter cahaya biru pada layar perangkat Anda. Filter ini terbukti membantu mengurangi ketegangan yang disebabkan oleh emisi cahaya biru yang berlebihan.
  3. Tingkatkan Frekuensi Berkedip dengan Sengaja: Ketika kita sedang sangat fokus pada pekerjaan, otak cenderung mengurangi frekuensi berkedip tanpa kita sadari. Padahal, berkedip adalah mekanisme alami tubuh untuk melumasi permukaan mata, mencegah kekeringan, dan memastikan lapisan terluar mata (kornea) tetap sehat dan lembap. Oleh karena itu, usahakan untuk secara sengaja mengedipkan mata, terutama saat Anda terlibat dalam aktivitas membaca atau mengetik yang membutuhkan konsentrasi tinggi dalam jangka waktu lama.
  4. Istirahatkan Mata dari Penggunaan Lensa Kontak: Bagi Anda yang sehari-hari menggunakan lensa kontak, penting untuk memberikan waktu “bernapas” bagi kornea mata Anda. Penggunaan lensa kontak yang berkelanjutan, apalagi di lingkungan kantor ber-AC, dapat menyebabkan mata menjadi lebih cepat kering dan sensitif. Sesekali, gantilah lensa kontak dengan kacamata Anda. Hal ini akan mengurangi risiko iritasi dan membantu mata untuk mempertahankan kelembapan alaminya.

Selain empat poin utama di atas, ada beberapa langkah perawatan dan latihan pendukung yang dapat Anda lakukan. Anda bisa mencoba teknik relaksasi otot mata sederhana, seperti memijat area pelipis dengan gerakan memutar yang lembut selama satu hingga dua menit dalam keadaan mata terpejam untuk meredakan ketegangan. Kompres hangat dengan waslap yang dibasahi air hangat juga dapat ditempelkan pada mata terpejam untuk melancarkan sirkulasi darah dan meredakan iritasi. Jika mata terasa sangat kering, penggunaan obat tetes mata yang bersifat melembapkan dan rendah iritasi dapat menjadi solusi sementara.

Penting juga untuk menyadari bahwa kesehatan mata erat kaitannya dengan gaya hidup holistik. Jaga postur tubuh Anda saat bekerja; posisi duduk yang terlalu membungkuk atau condong ke depan akan memaksa mata untuk bekerja lebih keras. Konsumsi makanan yang kaya akan nutrisi esensial seperti Vitamin A, C, dan E, serta asam lemak Omega-3, untuk mendukung kesehatan visual dari dalam. Terakhir, pastikan Anda mendapatkan waktu tidur yang cukup setiap malam. Tidur adalah periode pemulihan alami terbaik bagi mata Anda.

Pada akhirnya, kesehatan mata sangat memengaruhi kenyamanan, konsentrasi, dan kualitas hidup Anda secara keseluruhan. Walaupun menerapkan kebiasaan sederhana dapat mengatasi sebagian besar stres mata, segera periksakan diri ke dokter spesialis mata jika Anda mengalami gejala yang persisten dan mengkhawatirkan, seperti mata merah yang tidak kunjung hilang, pusing berat, atau bahkan mual yang menyertai kelelahan mata.

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *