Connect with us

Blog

Strategi Pengamanan dan Rekayasa Lalu Lintas Menjelang Perayaan Malam Tahun Baru di Kota Bogor

Published

on

Semarang (usmnews) – Dikutip dari detik.com, Menyongsong pergantian tahun dari 2025 menuju 2026, Kepolisian Resor Kota (Polresta) Bogor Kota telah memetakan titik-titik krusial yang diprediksi akan menjadi pusat konsentrasi massa.

Berdasarkan evaluasi dan koordinasi terkini, terdapat empat lokasi utama di wilayah Kota Hujan yang diprediksi akan dipadati oleh warga maupun wisatawan yang ingin merayakan momentum pergantian tahun. Untuk mengantisipasi terjadinya kemacetan total serta menjaga ketertiban umum, pihak kepolisian telah menyiapkan skema rekayasa lalu lintas yang komprehensif.

Empat titik yang menjadi perhatian utama petugas meliputi kawasan ikonik Tugu Kujang, Lapangan Sempur, area Bogor Nirwana Residence (BNR), serta sepanjang koridor Jalan Jenderal Sudirman. Tugu Kujang, sebagai simbol kota, selalu menjadi magnet utama bagi masyarakat, sementara Lapangan Sempur menjadi pilihan favorit bagi keluarga untuk berkumpul. Di sisi lain, kawasan BNR dan Jalan Sudirman dikenal dengan pusat kuliner dan hiburannya yang diperkirakan akan mengalami lonjakan pengunjung secara signifikan sejak sore hari.

Kapolresta Bogor Kota, Kombes Bismo Teguh Prakoso, menegaskan bahwa fokus utama petugas adalah menjaga kelancaran arus kendaraan dan memastikan keamanan masyarakat. Untuk mendukung hal tersebut, sebanyak kurang lebih 800 personel gabungan dari TNI, Polri, Dinas Perhubungan, dan Satpol PP akan disiagakan di berbagai titik strategis.

Personel ini tidak hanya bertugas mengatur lalu lintas, tetapi juga melakukan patroli keamanan untuk mencegah potensi tindak kriminalitas serta gangguan ketertiban seperti penggunaan petasan berbahaya dan knalpot bising (brong).

Terkait rekayasa lalu lintas, kebijakan Sistem Satu Arah (SSA) yang mengelilingi Kebun Raya Bogor akan diberlakukan secara situasional. Apabila terjadi penumpukan kendaraan yang ekstrem di pusat kota, petugas telah menyiapkan skema pengalihan arus.

Arus kendaraan yang masuk dari arah gerbang Tol Baranangsiang akan dipantau secara ketat; jika kapasitas jalan di jalur utama sudah tidak memadai, maka kendaraan akan dialihkan menuju jalur alternatif seperti arah Tajur atau diarahkan memutar untuk memecah kepadatan.

Selain pengaturan fisik di lapangan, pihak kepolisian juga memberikan imbauan tegas kepada masyarakat. Warga diharapkan tidak melakukan konvoi kendaraan yang dapat mengganggu pengguna jalan lain, serta dilarang keras menyalakan petasan di area padat penduduk demi mencegah risiko kebakaran.

Fokus pengamanan ini bertujuan agar perayaan malam tahun baru di Bogor dapat berjalan dengan khidmat, aman, dan tanpa kendala mobilitas yang berarti. Dengan adanya koordinasi yang matang antara petugas dan kepatuhan masyarakat terhadap aturan lalu lintas, diharapkan Kota Bogor tetap kondusif di tengah antusiasme perayaan yang besar.

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *