Connect with us

Business

Spyware Italia Curi Data Lewat WhatsApp Palsu

Published

on

Jakarta (usmnews) – Spyware buatan perusahaan Italia, SIO, mencuri data pengguna melalui aplikasi Android berbahaya secara diam-diam. Aplikasi ini menyamar sebagai WhatsApp dan aplikasi populer lainnya. Peneliti keamanan menemukan tiga aplikasi yang kemungkinan besar merupakan spyware pemerintah Italia. Google dan perusahaan keamanan Lookout mengonfirmasi bahwa aplikasi tersebut adalah perangkat lunak mata-mata.

Spyware bernama Spyrtacus ini mampu mencuri pesan teks serta obrolan dari Facebook Messenger, Signal, dan WhatsApp. Selain itu, spyware ini bisa mengakses kontak, merekam panggilan telepon, serta merekam audio sekitar melalui mikrofon. Bahkan, aplikasi ini dapat mengambil gambar menggunakan kamera perangkat. Akibatnya, pelaku bisa memantau aktivitas korban secara menyeluruh.

Penemuan ini menunjukkan bahwa perangkat lunak mata-mata pemerintah semakin berkembang. Banyak perusahaan menciptakan teknologi ini dengan berbagai cara untuk menargetkan individu. Italia baru-baru ini terlibat dalam skandal penggunaan alat mata-mata buatan perusahaan Israel, Paragon Solutions. Spyware ini mampu menargetkan pengguna WhatsApp dari jarak jauh dan mencuri data mereka. Diduga, spyware ini digunakan untuk memata-matai seorang jurnalis serta dua pendiri LSM yang membantu imigran di Mediterania.

WhatsApp menuduh Paragon Solutions telah menargetkan hampir 100 jurnalis dan aktivis sipil dengan perangkat lunak peretasan. Meta, pemilik WhatsApp, telah memberi tahu korban dan meyakini perangkat mereka telah diretas menggunakan spyware ini. WhatsApp juga mengirimkan surat peringatan kepada Paragon Solutions dan mempertimbangkan langkah hukum lebih lanjut.

Paragon Solutions mengakui bahwa mereka menjual produknya ke pemerintah Amerika Serikat dan sekutunya. Ketua Eksekutif Paragon Solutions, John Fleming, menyatakan bahwa perusahaannya hanya melisensikan teknologi kepada negara demokrasi tertentu. Mereka juga mewajibkan pengguna untuk menyetujui syarat yang melarang penggunaan ilegal terhadap jurnalis dan aktivis. Namun, Paragon Solutions menolak berkomentar terkait peretasan WhatsApp.

Kasus ini menunjukkan betapa berbahayanya spyware bagi privasi dan keamanan individu. Pengguna harus lebih waspada saat mengunduh aplikasi. Pastikan aplikasi berasal dari sumber resmi dan selalu perbarui perangkat lunak keamanan untuk melindungi data pribadi.

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *