Nasional

Sopir Travel Mencurigakan Sebelum Chika Ditemukan Tewas

Published

on

Palopo, (usmnews) – Keluarga Jessica Sollu alias Chika (23) mengungkapkan gelagat mencurigakan dari sopir mobil travel yang menjemputnya dari Palopo, Sulawesi Selatan (Sulsel) menuju Morowali, Sulawesi Tengah (Sulteng). Sopir mengklaim mengantar Chika ke kosnya di Morowali sebelum keluarga mencurigai pengakuan tersebut, karena korban ditemukan tewas.

Tante Chika, Yeni Sollu, mengatakan bahwa keluarga sempat berkomunikasi dengan sopir sebelum mendapat kabar penemuan mayat Chika pada Selasa (12/11). “Kami tanya, ‘Kamu antar ke mana?’ Sopir bilang sudah antar ke kosnya, dan anak ibu sudah tiba,” ujar Yeni, Sabtu (16/11/2024). Namun, keluarga mencurigai karena Chika tidak bisa dihubungi setelah itu. Kakak korban, Yolan, kemudian menghubungi teman kos Chika untuk mengecek keberadaannya.

“Teman kos bilang motor Chika ada, jadi kami pikir Chika pergi naik ojek. Tapi belakangan, keluarga yang tinggal di Morowali mendobrak pintu kos dan menemukan barang-barang Chika tidak ada,” kata Yeni. Keluarga semakin cemas setelah mengetahui bahwa Chika belum tiba di kosnya, dan pada Rabu (13/11), mereka mendapat kabar bahwa Chika ditemukan tewas di Jalan Trans Sulawesi.

Polisi Selidiki Keterlibatan Sopir

Polisi segera melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi, termasuk sopir yang mengantar Chika. Kombes Didik Supranto, Kabid Humas Polda Sulsel, mengatakan bahwa pihaknya telah meminta keterangan dari sopir. “Kami sudah meminta keterangan dari keluarga, sopir, dan beberapa orang yang ada di atas mobil saat itu,” ujar Didik, Jumat (15/11). Dia menambahkan bahwa penyelidikan masih berlangsung untuk mendalami keterlibatan sopir.

Dugaan Tindak Pidana di Balik Kematian Chika

Kasat Reskrim Polres Luwu Timur, Iptu Achmad Alfian, mengungkapkan adanya dugaan tindak pidana terkait kematian Chika. Polisi menduga tindak pidana setelah mereka menemukan beberapa luka memar dan luka lain pada tubuh korban yang ditemukan di jurang Jalan Trans Sulawesi, Kecamatan Mangkutana, Kabupaten Luwu Timur, pada Rabu (13/11). “Kami menemukan luka-luka yang mengindikasikan peristiwa tindak pidana,” ungkap Alfian.

Kapolda Sulsel memberikan perhatian khusus pada penyelidikan kasus ini dan memerintahkan agar prosesnya dipercepat. Alfian berharap penyidik dapat segera mengungkap dan menangkap pelaku. “Kami akan terus bekerja keras untuk mengungkap kasus ini, sesuai perintah Kapolda dan Wakapolda Sulsel,” tegasnya.

Polisi masih menunggu hasil autopsi jenazah Chika, yang diharapkan memberikan petunjuk lebih lanjut mengenai penyebab kematiannya. “Kami fokuskan penyelidikan pada hasil autopsi, yang kedokteran forensik akan segera umumkan,” tambah Alfian.

Pihak Keluarga Harap Proses Hukum Berjalan Lancar

Pihak keluarga berharap agar proses hukum ini berjalan dengan adil dan transparan. “Kami serahkan sepenuhnya kepada pihak berwajib untuk menangani kasus ini secara profesional,” ujar Yeni.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Trending

Exit mobile version