SMP di Surabaya Uji Coba Program Tidur Siang di Sekolah

Surabaya, (usmnews) – Sebuah video yang memperlihatkan siswa-siswi SMPN 39 Surabaya tidur siang di kelas menjadi viral di media sosial. Program tidur siang ini ternyata merupakan inisiatif sekolah untuk membantu siswa lebih fokus belajar dan tidak mudah mengantuk saat jam pelajaran.

Akun Instagram resmi sekolah, mengunggah video tersebut. Dalam unggahan itu, sekolah menyatakan bahwa program tidur siang masih dalam tahap uji coba dan baru terlaksana satu kali.

“Mengapa tidur siang itu penting? Karena tidur siang memiliki banyak manfaat, seperti meningkatkan fokus, memperbaiki sel-sel tubuh yang rusak, mengoptimalkan daya ingat, dan menjaga daya tahan tubuh. Tidur siang juga mendukung tumbuh kembang siswa,” tulis akun Instagram sekolah, Senin (20/1/2025).

Dalam video tersebut, siswa terlihat tidur di lantai kelas dengan menggunakan tikar sebagai alas. Beberapa siswa bahkan membawa bantal atau boneka mereka. Sekolah memisahkan siswa laki-laki dan perempuan selama program berlangsung untuk meningkatkan kenyamanan.

Kepala SMPN 39 Surabaya, Rini Aswinarti, menjelaskan bahwa sekolah merancang program ini setelah mendiskusikannya dalam rapat kemajuan. Sekolah akan melaksanakan kegiatan tidur siang setiap hari Rabu jika evaluasi program menunjukkan hasil yang baik.

“Kami sedang mengevaluasi pelaksanaan program ini. Kelebihan dan kekurangannya akan kami catat untuk menyempurnakan pelaksanaannya. Rini menjelaskan bahwa program ini masih dalam tahap awal dan belum berjalan sepenuhnya saat ia memberikan keterangan pada Senin (20/1/2025).

Ia menambahkan, sekolah berupaya menemukan solusi untuk mengatasi beberapa kendala, seperti kebutuhan tikar atau perlengkapan lain yang siswa bawa.“Kami terus mengupayakan agar program ini tidak hanya bermanfaat, tetapi juga nyaman bagi semua siswa,” tambahnya.

Sekolah berharap program tidur siang ini meningkatkan kualitas pembelajaran siswa dengan memberikan waktu istirahat yang cukup pada tengah hari. Jika sekolah berhasil menerapkan program tersebut, sekolah lain di Indonesia mungkin akan menjadikannya inspirasi.