Siswa sekolah memulai libur puasa tahun 2025

Jakarta (usmnews) – Siswa sekolah SD, SMP, dan SMA sederajat memulai libur awal puasa 2025 dengan semangat tinggi. Para siswa sekolah menyambut Ramadhan yang diproyeksikan dimulai 1 Maret 2025, meskipun panitia sidang isbat menggelar acara pada 28 Februari. Muhammadiyah menetapkan awal puasa pada 1 Maret, sehingga Ramadhan berlangsung selama 29 hari hingga 29 Maret 2025. Pemerintah menetapkan kebijakan libur melalui Surat Edaran Bersama tiga menteri guna mengoptimalkan waktu belajar dan kegiatan kreatif.

Siswa memanfaatkan libur awal puasa untuk belajar mandiri di rumah. Pihak berwenang menetapkan lima hari libur efektif dari 27 Februari hingga 5 Maret 2025 dengan pembelajaran daring dan penugasan menantang. Para guru memberikan instruksi yang jelas agar siswa tetap aktif mengerjakan tugas dan melatih kemandirian. Dengan demikian, mereka memaksimalkan potensi belajar meskipun berada di lingkungan rumah.

Siswa menikmati periode pembelajaran di sekolah selama 14 hari pada bulan puasa. Sekolah melaksanakan jadwal masuk dari 6 hingga 25 Maret 2025, sehingga para guru mengoptimalkan sesi tatap muka dan diskusi kelas. Selain itu, program sosial dan budaya turut dijalankan untuk meningkatkan iman, takwa, dan kepemimpinan. Dengan demikian, mereka mendapatkan pengalaman belajar yang menyeluruh dan bermakna.

Siswa menjalani libur Idul Fitri selama sembilan hari melalui pembelajaran mandiri. Libur berlangsung dari 26 Maret hingga 8 April 2025, di mana pemerintah dan dinas pendidikan mendorong mereka berpartisipasi dalam program silaturahmi dan aktivitas kreatif. Kegiatan ini menguatkan rasa persatuan serta memberikan kesempatan bagi siswa mengembangkan karakter dan keterampilan interpersonal.

Siswa kembali ke sekolah pada 9 April 2025 setelah libur Idul Fitri. Pihak sekolah menyusun jadwal masuk yang jelas dan menerapkan kebijakan fleksibel guna mendukung proses pembelajaran. Para guru secara aktif memotivasi siswa untuk beradaptasi dengan perubahan jadwal dan memaksimalkan potensi akademis mereka, sehingga semua pihak siap menghadapi tantangan pendidikan di tahun 2025.