Education
Siswa Gagal SNBP 2025 akibat Sekolah Lalai, Respons SNPMB
KOMPAS.com (usmnews) – Ketua Tim SNPMB 2025, Eduart Wolok, menanggapi kelalaian sekolah dalam finalisasi data PDSS. Akibatnya, siswa dari sekolah tersebut tidak bisa mengikuti pendaftaran SNBP 2025. Padahal, sekolah telah diberikan waktu untuk mengisi dan menyelesaikan PDSS sejak 6 hingga 31 Januari 2025.
Eduart menjelaskan, selain pihak sekolah, orangtua dan siswa sebenarnya dapat memantau progres pengisian PDSS melalui laman resmi SNPMB. Hingga batas waktu, ratusan sekolah telah mengisi nilai siswa tapi belum finalisasi. Hal ini menyebabkan para siswa dari sekolah tersebut tidak dapat mendaftar SNBP 2025.
Untuk mengatasi masalah ini, panitia SNPMB memberikan kesempatan kepada 373 sekolah agar siswanya tetap bisa mengikuti SNBP. Panitia SNPMB meminta sekolah mengirim surat kuasa berisi identitas dan wewenang finalisasi PDSS. Hingga 4 Februari 2025, panitia SNPMB telah memfasilitasi 228 dari 373 sekolah yang terdata.
Panitia meminta 145 sekolah yang belum finalisasi mengirimkan dokumen ke email paling lambat 5 Februari 2025, pukul 15.00 WIB. Eduart menegaskan, panitia tidak dapat mengakomodasi sekolah yang tidak memenuhi syarat dengan alasan akuntabilitas, keadilan, serta penghargaan terhadap sekolah yang sudah tertib dalam pengisian PDSS.
Panitia SNPMB mengingatkan sekolah untuk lebih disiplin dalam mengikuti tahapan seleksi agar tidak merugikan siswa. Eduart menekankan pentingnya keterlibatan sekolah agar siswa tidak kehilangan kesempatan mengikuti SNBP 2025.