Business
Sinergi Hijau di Kendal, 22,2 Ton Benih Jagung Siap Hijaukan 1.400 Hektare Lahan Perhutanan Sosial
Semarang (usmnews) – Dikutip dari jateng.tribunnews.com Momentum penting bagi sektor pertanian di Kabupaten Kendal terjadi pada Senin, 15 Desember 2025. Di tengah upaya nasional untuk memperkokoh ketahanan pangan, Polres Kendal menjadi fasilitator penyaluran bantuan pertanian skala besar dari Kementerian Pertanian. Sebanyak 22,2 ton bibit jagung varietas unggul diserahkan kepada para petani penggarap lahan hutan, menandai babak baru dalam optimalisasi lahan produktif di wilayah tersebut.
Wajah Optimisme Petani Hutan
Suasana penuh semangat terpancar dari wajah Zainuddin, perwakilan dari Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) rumah bibit Wana Lestari, Desa Wonosari, Kecamatan Pegandon. Ia menjadi salah satu penerima manfaat yang hadir langsung di Mapolres Kendal. Bagi Zainuddin dan kelompoknya, bantuan ini adalah jawaban atas penantian panjang untuk meningkatkan produktivitas lahan garapan mereka.
Tidak tanggung-tanggung, kelompok tani yang dipimpin Zainuddin menerima alokasi sebesar 6,75 ton bibit jagung jenis JAB69. Bantuan ini dinilai sangat krusial karena datang tepat saat para petani membutuhkan dukungan input produksi untuk musim tanam. “Alhamdulillah, bantuan yang sudah lama kami nantikan akhirnya cair hari ini. Harapan kami tentu saja hasil panen nanti bisa meningkat signifikan dan mendukung program ketahanan pangan,” ungkap Zainuddin dengan penuh antusias.
Skala Distribusi dan Wilayah Sasaran
Zainuddin hanyalah satu dari sekian banyak perwakilan petani yang berbahagia. Secara keseluruhan, bantuan 22,2 ton benih jagung tersebut didistribusikan kepada 7 Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) yang mengelola lahan Perhutanan Sosial. Kapolres Kendal, AKBP Hendry Susanto Sianipar, merinci bahwa volume benih tersebut diproyeksikan mampu mencakup area tanam seluas 1.400 hektare.
Area penyebaran bantuan ini meliputi berbagai kecamatan strategis di Kabupaten Kendal yang memiliki basis lahan perhutanan, antara lain:
- Kecamatan Ngampel
- Kecamatan Kaliwungu Selatan
- Kecamatan Singorojo
- Kecamatan Boja
- Kecamatan Patean
- Kecamatan Ringinarum
Konsep Agroforestri: Menjaga Hutan, Menghidupi Petani
Penyaluran bantuan ini juga menyoroti keberhasilan model Perhutanan Sosial. Kasi Tanaman KPH Perhutani Kendal, Suwandi, menjelaskan bahwa dari total sekitar 6.000 hektare lahan perhutanan sosial di Kendal, lebih dari 2.000 hektare telah berhasil dimanfaatkan untuk budidaya jagung.
Model ini menerapkan sistem tumpang sari atau agroforestri. Artinya, petani tidak hanya menanam tanaman semusim seperti jagung, tetapi juga berkewajiban merawat tanaman keras. Zainuddin, misalnya, menyebutkan bahwa selain jagung, kelompoknya juga telah menanam 90 ribu bibit tanaman keras. Pendekatan ini menciptakan keseimbangan ekologis dan ekonomis: hutan tetap terlindungi fungsinya sebagai penyangga lingkungan, sementara masyarakat di sekitarnya mendapatkan penghasilan tambahan yang layak dari panen jagung.
Polri Dukung Ketahanan Pangan
Keterlibatan Polres Kendal dalam distribusi ini menegaskan peran kepolisian yang meluas melampaui tugas penegakan hukum, yakni mendukung stabilitas negara melalui ketahanan pangan. AKBP Hendry Susanto Sianipar berharap sinergi antara Kementerian Pertanian, Polri, Perhutani, dan masyarakat tani ini dapat memicu lonjakan produktivitas pertanian di Kendal, sekaligus memastikan ketersediaan pangan yang aman bagi masyarakat luas.