International
Simon Cowell Ungkap Momen Syok Kematian Liam Payne, Rasanya Sama Berat dengan Duka Sang Ayah

Semarang (usmnews) – Dikutip CNN Indonesia Pendiri dan juri ikonik dari ajang pencarian bakat, Simon Cowell, baru-baru ini berbagi kisah mengenai momen mengejutkan ketika ia menerima kabar duka tentang kepergian salah satu anggota grup fenomenal One Direction, Liam Payne. Cowell mengungkapkan bahwa keterkejutan yang ia rasakan ketika mendengar berita tragis tersebut begitu mendalam, setara dengan perasaan syok yang melandanya saat ia mendapatkan informasi bahwa ayahnya sendiri telah meninggal dunia. Pernyataan yang menggambarkan betapa beratnya kehilangan ini disampaikan oleh pria yang bertanggung jawab membentuk One Direction itu dalam wawancaranya dengan media terkemuka, The New York Times, yang dirilis pada hari Sabtu (29/11) lalu.
Cowell menceritakan detail spesifik dari saat dirinya menerima kabar yang tak terduga itu. Saat itu, ia sedang berada di wilayah utara Inggris. Seseorang yang memiliki hubungan kerja sangat dekat dengannya memasuki ruangan. Dari raut wajah rekannya tersebut, Cowell segera dapat merasakan adanya kesedihan yang mendalam. Orang tersebut kemudian memintanya untuk “Duduklah,” sebelum menyampaikan berita duka yang menghancurkan. Cowell menggambarkan reaksi pertamanya, mengatakan bahwa ia hanya merasakan “wow” yang diikuti oleh rasa kaget yang luar biasa. Ia menekankan bahwa pada saat-saat seperti itu, mustahil bagi seseorang untuk berpikir jernih atau mengungkapkan perasaan dengan kata-kata yang tepat. Perbandingan emosional dengan wafatnya sang ayah digunakan untuk menunjukkan betapa parah dan tak terduganya guncangan psikologis yang ia alami.
Selain berbicara tentang momen penerimaan kabar duka tersebut, Cowell juga mengenang pertemuan terakhirnya dengan Liam Payne, yang terjadi sekitar satu tahun sebelum tragedi yang merenggut nyawa sang bintang. Pertemuan tersebut bukanlah sekadar urusan bisnis musik, melainkan sebuah momen di mana keduanya bertukar pikiran secara pribadi, khususnya sebagai sesama ayah. Mereka banyak mendiskusikan tentang putra Liam dan betapa berharganya peran menjadi seorang ayah. Cowell ingat bahwa ia sempat berdiskusi dengan Liam, memberitahu bahwa “Hidup ini tidak hanya tentang musik,” dan bahwa Liam sudah mencapai titik dalam hidupnya di mana ia memiliki pilihan-pilihan lain yang bisa diambil. Pertemuan tersebut dihabiskan Cowell dan Payne layaknya dua orang teman biasa, bukan sebatas mentor dan anak didik. Hubungan personal yang mendalam inilah yang menyebabkan Simon Cowell merasa sangat terkejut dan terpukul ketika mendengar berita kematian Liam Payne.
Dalam kesempatan terpisah, tepatnya saat berpartisipasi dalam siniar (podcast) Rolling Stone Music Now, Cowell juga menghadapi tudingan dan spekulasi yang beredar di media sosial. Beberapa pihak menuduhnya telah memberikan tekanan yang berlebihan, bahkan menyebutnya ikut bertanggung jawab atas tragedi kematian Liam Payne. Merespons hal ini, Cowell menegaskan pendiriannya yang tegas. Ia menyatakan bahwa dirinya memilih untuk tidak membaca tuduhan-tuduhan semacam itu, karena jika ia melakukannya, ia hanya akan menyiksa diri sendiri secara tidak perlu. Ia membantah dengan keras anggapan bahwa ia masih bertanggung jawab penuh atas kehidupan seseorang, terutama setelah satu dekade berlalu sejak ia menandatangani kontrak mereka. Menurutnya, gagasan seperti itu tidak masuk akal dan harus dikesampingkan.
Sebagai informasi, Liam Payne meninggal dunia secara tragis di usia 31 tahun. Ia wafat pada tanggal 16 Oktober 2024, setelah terjatuh dari balkon hotel di lantai tiga, yang berlokasi di Buenos Aires, Argentina. Hasil autopsi kemudian mengonfirmasi bahwa Payne mengalami patah tulang tengkorak dan meninggal dunia seketika di tempat akibat cedera serius yang dialaminya. Perjalanan karier Liam Payne dan Simon Cowell berawal pada tahun 2010 di acara The X Factor, di mana Cowell awalnya pernah menolak Payne, namun kemudian menyatukannya dengan Zayn Malik, Harry Styles, Niall Horan, dan Louis Tomlinson, untuk membentuk One Direction, salah satu grup musik paling sukses di dunia.







