Connect with us

Lifestyle

Simbol-Simbol Imlek yang Penuh Makna dan Harapan Baik

Published

on

(usmnews) – Menjelang perayaan Imlek, para pedagang di kawasan pecinan Jakarta menjajakan berbagai barang khas yang menjadi bagian tak terpisahkan dari perayaan Tahun Baru China. Para pedagang menawarkan berbagai barang seperti jeruk mandarin, lampion, amplop angpau, dan gantungan berbentuk lambang shio, yang semuanya memiliki makna simbolis yang mendalam.

Pakar feng shui, Yulius Fang, menjelaskan bahwa barang-barang tersebut melambangkan berbagai harapan baik untuk tahun yang baru. “Semua penerapan ini adalah bagian dari budaya Tionghoa yang bertujuan memulai tahun baru dengan hal-hal baik, agar harapan setahun ke depan bisa berjalan lancar dan harmonis,” kata Yulius.

Lampion Merah: Simbol Keharmonisan dan Keberuntungan
Lentera bundar berwarna merah yang sering menghiasi rumah saat Imlek melambangkan banyak arti. Lampion ini melambangkan reuni keluarga, kebahagiaan, hidup yang cerah, vitalitas, kesempurnaan, kemakmuran bisnis, dan kekayaan. Kehadiran lampion merah di setiap rumah memberikan nuansa yang penuh harapan bagi keluarga yang merayakan.

Bunga Krisan: Harapan untuk Umur Panjang dan Kekayaan
Bunga krisan dianggap simbol yang sangat dihormati dalam perayaan Imlek.Warna kuning pada bunga krisan yang menyerupai warna emas juga menggambarkan harapan akan kekayaan.

Jeruk Mandarin: Lambang Kekayaan dan Keberuntungan
Jeruk mandarin, yang sering disajikan dalam perayaan Imlek, tidak hanya enak disantap, tetapi juga membawa makna mendalam. Warna jeruk yang kekuningan mirip dengan warna emas, menjadikannya simbol kekayaan. Selain itu, kata “jeruk” dalam bahasa Mandarin memiliki pelafalan yang hampir sama dengan kata “sukses” dan “beruntung”, sehingga jeruk menjadi lambang keberhasilan dan keberuntungan bagi pemiliknya.

Apel Merah: Lambang Keamanan dan Kedamaian
Buah apel merah yang sering hadir dalam perayaan Imlek memiliki makna tersendiri. Dalam bahasa Mandarin, apel berarti “píng guǒ,” yang memiliki lafal sama dengan kata “píng,” yang berarti aman, damai, dan tenteram. Apel merah membawa harapan agar tahun baru terpenuhi dengan kedamaian dan keamanan, serta kebahagiaan yang berlimpah.

Nanas: Simbol Kemakmuran yang Datang
Buah nanas atau kue nastar dengan isian selai nanas sering tersajikan pada perayaan Imlek. Dalam dialek Hokkien, nanas berarti “Ong Lai,” yang pelafalannya hampir sama dengan kata “wàng lái” dalam Mandarin yang berarti “kemakmuran datang.” Karena itu, nanas menjadi simbol harapan agar tahun yang baru membawa kemakmuran dan rezeki yang melimpah.

Kue Keranjang: Harapan untuk Peningkatan Kemakmuran
Kue keranjang, yang terbuat dari beras ketan dan gula, juga merupakan sajian khas saat Imlek. Dalam bahasa Mandarin, kue ini berarti “nián gāo,” yang pelafalannya sama dengan “nián gāo,” yang berarti “tahun” dan “tinggi.” Hal ini menjadikan kue keranjang sebagai simbol harapan agar penghasilan atau posisi seseorang dapat semakin tinggi dan meningkat sepanjang tahun.

Lapis Legit: Simbol Rezeki yang Berlipat
Lapis legit, kue manis dengan lapisan-lapisan yang banyak, juga menjadi hidangan khas pada perayaan Imlek. Setiap lapisan pada kue ini melambangkan kelipatan rezeki. Semakin banyak lapisan yang ada, semakin besar harapan akan datangnya rezeki yang berlimpah.

Dengan berbagai simbol yang membawa harapan baik, perayaan Imlek bukan hanya sekadar perayaan Tahun Baru, tetapi juga menjadi momen untuk mengharapkan kebahagiaan, kemakmuran, dan kedamaian dalam hidup. Semua simbol ini mengingatkan kita untuk memulai tahun baru dengan energi positif dan optimisme.

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *