Education
Serupa Tapi Tak Sama, Panduan Lengkap Membedakan Kerbau dan Bison yang Sering Dikira Kembar

Semarang (usmnews) – Dikutip dari detik.com Dalam dunia satwa, sering kali kita menjumpai hewan-hewan yang memiliki kemiripan fisik yang mencolok sehingga sulit dibedakan oleh orang awam. Salah satu contoh kasus yang paling sering terjadi adalah kebingungan dalam membedakan antara kerbau dan bison. Keduanya sama-sama mamalia bertubuh besar, berwarna gelap, dan memiliki tanduk yang gagah. Banyak orang yang secara keliru menganggap bison sebagai kerbau, terutama karena perawakan mereka yang sekilas terlihat identik. Namun, jika ditelaah lebih dalam melalui kacamata ilmiah, kedua hewan ini memiliki perbedaan fundamental yang cukup signifikan.
Mengacu pada pedoman yang dirilis oleh Britannica dan Biology Insight, cara termudah untuk membedakan kedua spesies ini adalah dengan menggunakan metode identifikasi “3H”, yang meliputi Home (Habitat atau tempat tinggal), Hump (Punuk), dan Horns (Tanduk).
Perbedaan Habitat dan Wilayah Persebaran
Faktor pembeda pertama adalah asal-usul geografis atau “rumah” mereka. Kerbau merupakan satwa asli dari benua Asia dan Afrika. Di wilayah Asia Selatan dan Tenggara, jenis yang paling umum ditemui adalah kerbau air (Bubalus bubalis). Sesuai namanya, kerbau jenis ini sangat menyukai habitat lahan basah, rawa-rawa, hingga hutan tropis. Sementara di benua Afrika, terdapat kerbau tanjung (Syncerus caffer) yang mendiami wilayah sub-Sahara, mulai dari hutan lebat hingga padang rumput terbuka yang dekat dengan sumber air.

Sebaliknya, bison adalah penguasa belahan bumi barat. Terdapat dua spesies utama bison, yaitu Bison Amerika yang mendiami padang rumput luas di Amerika Utara, dan Bison Eropa (Wisent) yang lebih menyukai hutan serta padang rumput beriklim sedang di Eropa. Meskipun bison Amerika dahulu menjelajah bebas, kini sebagian besar populasi mereka terkonsentrasi di kawasan lindung atau taman nasional di Amerika Serikat.
Perbedaan Fisik: Punuk dan Tanduk
Ciri fisik yang paling mencolok untuk membedakan keduanya terletak pada bagian punggung. Bison memiliki punuk besar di bahunya yang terdiri dari otot tulang belakang yang kuat. Secara fungsional, punuk ini sangat berguna bagi bison untuk menyapu atau menyingkirkan tumpukan salju tebal saat musim dingin guna mencari makanan. Di sisi lain, kerbau tidak memiliki punuk ini; punggung mereka cenderung datar.
Selain punuk, struktur tanduk juga menjadi penanda penting. Meskipun keduanya bertanduk, tanduk bison cenderung lebih pendek namun tajam dan runcing. Berbeda halnya dengan kerbau yang memiliki tanduk jauh lebih masif dan panjang. Tanduk kerbau tumbuh melengkung lebar menyerupai bentuk bulan sabit, dengan bentangan yang bisa mencapai lebih dari 1,8 meter. Bahkan pada kerbau Afrika, tanduk tersebut bisa menyatu di bagian pangkal kepala membentuk perisai yang kuat.
Mantel Bulu dan Proporsi Tubuh
Jika diamati lebih detail, bison memiliki penampilan yang lebih “berbulu” dibandingkan kerbau. Bison dilengkapi dengan mantel bulu yang tebal, terutama di area leher dan bahu yang sering kali membentuk seperti jenggot lebat. Bulu tebal ini adalah adaptasi terhadap iklim dingin dan akan rontok berganti bulu baru saat musim semi tiba. Sebaliknya, kerbau memiliki bulu yang jauh lebih tipis dengan ukuran kepala yang proporsional lebih kecil.
Dari segi proporsi tubuh, bison memiliki bagian depan (kepala dan bahu) yang sangat besar dan berat, sementara bagian belakangnya lebih kecil. Kerbau memiliki tubuh yang lebih simetris dan presisi dari depan hingga belakang, membuatnya tampak lebih ramping dibandingkan bison yang terlihat gempal di depan.

Ketangkasan dan Kerancuan Istilah
Meskipun bertubuh gempal dengan berat jantan bisa mencapai 900 kg, bison adalah atlet alami yang luar biasa. Menurut National Park Service (NPS), bison merupakan mamalia darat terbesar di Amerika Utara yang mampu berlari hingga kecepatan 55 km/jam, melompati rintangan setinggi 1,5 meter, serta memiliki kemampuan berenang yang andal. Kemampuan fisik liar ini sangat kontras dengan kerbau domestik yang umumnya dikenal sebagai hewan pekerja yang tenang di sawah.
Terakhir, terdapat kerancuan sejarah dalam penamaan. Di Amerika, bison sering kali disebut sebagai “buffalo”. Istilah ini sudah mengakar kuat dalam budaya populer Amerika, seperti dalam nama kota “Buffalo, New York” atau tokoh legenda “Buffalo Bill”. Namun, secara ilmiah, penyebutan ini sebenarnya kurang tepat. Hewan tersebut adalah bison, bukan kerbau (buffalo), namun istilah tersebut tetap digunakan secara luas sebagai bagian dari tradisi bahasa setempat.







