Business
Sektor Pengolahan Memimpin: Investasi Kelautan dan Perikanan Capai Rp7,82 Triliun dalam Tiga Kuartal

Semarang (usmnews) – Dikutip Merdeka.com Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) telah mencatatkan kinerja investasi yang sangat positif hingga kuartal ketiga (Triwulan III) tahun 2023. Total nilai investasi yang berhasil dihimpun dalam sektor kelautan dan perikanan (KP) telah menembus angka impresif Rp7,82 triliun. Angka ini merupakan bukti nyata dari kepercayaan investor dan potensi pertumbuhan yang besar dalam industri ini di Indonesia.
Capaian ini diumumkan oleh Menteri Kelautan dan Perikanan sendiri, yang menyoroti bagaimana sektor Kelautan dan Perikanan terus menjadi salah satu sektor unggulan yang menarik bagi penanaman modal. Investasi ini melibatkan berbagai subsektor, mulai dari hulu hingga hilir, mencerminkan pendekatan yang komprehensif dalam pengembangan industri.
Dominasi Sektor Pengolahan: Dari total investasi tersebut, sektor pengolahan hasil perikanan muncul sebagai kontributor terbesar dan paling dominan. Subsektor ini berhasil menarik investasi signifikan, menunjukkan adanya pergeseran fokus menuju peningkatan nilai tambah produk perikanan. Dominasi ini bukan tanpa alasan; permintaan global untuk produk perikanan olahan, seperti ikan kaleng, fillet beku, dan berbagai produk turunan lainnya, terus meningkat.
Investasi pada sektor pengolahan ini didorong oleh beberapa faktor, termasuk:
- Peningkatan Kapasitas Pabrik: Penambahan atau modernisasi fasilitas pabrik pengolahan untuk memenuhi standar kualitas internasional.
- Pengembangan Teknologi: Adopsi teknologi baru untuk meningkatkan efisiensi, keberlanjutan, dan kualitas produk, seperti sistem pembekuan cepat (Individual Quick Freezing – IQF) dan teknologi pengemasan yang canggih.
- Akses Pasar Ekspor: Upaya untuk memperluas dan mempertahankan akses ke pasar ekspor yang ketat, terutama di Eropa, Amerika Utara, dan Asia Timur.

Kontribusi Subsektor Lain. Meskipun sektor pengolahan memimpin, subsektor lain juga memberikan kontribusi penting terhadap total capaian investasi. Subsektor-subsektor tersebut mencakup:
- Perikanan Budidaya: Investasi di sektor budidaya, khususnya udang dan rumput laut, mengalami pertumbuhan. Pemerintah terus mendorong program budidaya berkelanjutan, terutama melalui pengembangan kawasan sentra budidaya.
- Penangkapan Ikan: Modernisasi armada kapal penangkap ikan, termasuk peningkatan ukuran dan teknologi penangkapan, juga menjadi bagian dari investasi ini, seringkali terkait dengan program Penangkapan Ikan Terukur (PIT) yang bertujuan untuk menjaga keberlanjutan sumber daya ikan.
- Jasa Kelautan dan Perikanan: Termasuk investasi dalam fasilitas pelabuhan perikanan, rantai dingin (cold chain), dan logistik untuk menjamin kualitas produk dari tangkapan atau panen hingga ke konsumen akhir.
Proyeksi dan Target KKP. Pencapaian Rp7,82 triliun hingga kuartal ketiga ini menempatkan KKP di jalur yang tepat untuk tidak hanya memenuhi, tetapi berpotensi melampaui target investasi yang telah ditetapkan untuk tahun fiskal tersebut. Keberhasilan ini tidak lepas dari berbagai kebijakan pro-investasi yang telah diluncurkan oleh KKP, seperti kemudahan perizinan berusaha, insentif fiskal, dan jaminan pasokan bahan baku.
Ke depan, KKP berkomitmen untuk terus meningkatkan iklim investasi dengan fokus pada:
- Ekonomi Biru: Mendorong investasi yang selaras dengan prinsip-prinsip Ekonomi Biru, memastikan bahwa eksploitasi sumber daya laut dilakukan secara bertanggung jawab dan berkelanjutan untuk kesejahteraan jangka panjang.
- Hilirsasi: Memperkuat hilirisasi produk perikanan untuk memaksimalkan nilai tambah di dalam negeri, mengurangi ekspor bahan mentah, dan menciptakan lebih banyak lapangan kerja.
- Kemitraan: Membangun kemitraan yang kuat antara pemerintah, swasta, dan masyarakat, terutama nelayan dan pembudidaya, untuk memastikan bahwa manfaat investasi juga dirasakan oleh pelaku usaha skala kecil.
Secara keseluruhan, angka investasi Rp7,82 triliun dalam tiga kuartal pertama tahun 2023 mengirimkan sinyal kuat bahwa sektor kelautan dan perikanan Indonesia adalah mesin pertumbuhan ekonomi yang vital dan menarik, dengan sektor pengolahan sebagai pendorong utamanya.


