Connect with us

Lifestyle

Risiko yang Bisa Terjadi jika Memakai Eyelash Extension Abal-abal

Published

on

Baca juga berita yang lain : Lifestyle

Jakarta, (usmnews) – Minat perempuan untuk merawat dan mempercantik diri semakin tinggi. Bukan cuma kulit, bagian mata pun tak kalah penting untuk dipoles agar tetap memukau. Hal ini juga yang membuat sebagian perempuan rela bolak-balik salon untuk mendapatkan extension bulu mata. Namun, melihat tingginya minat perempuan terhadap extension bulu mata, persaingan pasar pun semakin ketat dan banyak oknum yang menyediakan jasa extension bulu mata dengan harga yang murah dan alat yang tidak tersertifikasi. Khawatirnya, jika tidak memperhatikan kualitas bahan yang digunakan, akan muncul beberapa risiko yang bisa membahayakan kesehatan mata.

Owner sekaligus founder Ivi Lashes, Ivana Harjadi, membagikan beberapa risiko yang bisa muncul jika kamu memakai extension bulu mata yang tidak tersertifikasi.

Mengalami Kerontokan Bulu Mata

Ivana mengungkap bahwa sangat penting untuk memastikan lem bulu mata yang akan digunakan sudah mendapatkan izin edar dari BPOM. Jika ingin self lash extension, kamu bisa cek nomor BPOM-nya di kemasan lemnya. Namun, jika ingin extension di salon, kamu bisa tanyakan penyedia jasa produk lem yang mereka gunakan untuk memastikan keamanannya. Ia menjelaskan, lem bulu mata yang tidak berkualitas bisa memicu kerontokan bulu mata asli kamu.

“Kalau pakai lem bulu mata yang enggak BPOM dan kurang bagus itu bisa mempercepat masa hidup si bulu mata asli kita. Apalagi kalau pemakainya juga enggak bisa merawat,” kata Ivana kepada Kompas.com saat ditemui di acara Local Joy di Menara Kompas, belum lama ini.

Muncul Reaksi Kemerahan

Ivana menyatakan bahwa pemakaian extension bulu mata yang tidak tepat, ditambah dengan alat yang tidak terjamin keamanannya bisa memicu reaksi kemerahan pada mata. “Muncul kemerahan ini juga mungkin saja terjadi, apalagi kalau sampai matanya bengkak. Itu artinya sudah alergi dan enggak cocok untuk terus dipasang bulu mata,” imbuh Ivana.

Jika kemerahan sudah disertai dengan bengkak yang mengganggu penglihatan penggunanya, sebaiknya pengguna segera melepas extension-nya dan memeriksanya ke dokter. Menurut Ivana, kondisi ini bisa disebabkan oleh berbagai macam faktor dan perlu penanganan serius. Ia mengimbau untuk memberikan waktu jeda istirahat agar tidak menggunakan extension bulu mata sampai mata kembali sembuh dan normal. “Kondisi itu bisa bisa disebabkan oleh berbagai faktor, bisa jadi lem, teknik pemasangannya juga bisa,” ujarnya.

Berpotensi Iritasi

Bukan cuma kemerahan, bulu mata yang terlalu kaku dan lem bulu mata yang tidak teruji keamanannya juga bisa memicu iritasi. Bulu mata yang kaku, apalagi pemasangannya tidak tepat, bisa melukai kulit kelopak mata. Selain itu, Ivana menjelaskan bahwa lem bulu mata mengandung berbagai bahan kimia di dalamnya. Sehingga, jika terlalu lama disimpan tanpa memperhatikan batas waktu pemakaian juga bisa memicu iritasi.

“Soalnya itu di lem bulu mata itu kan ada campuran chemical-nya. Jadi takutnya nanti akan berubah dan buat kulitnya yang sensitif bisa berpotensi iritasi,” tutur Ivana.

Oleh karenanya, Ivana memperingatkan untuk lebih selektif dalam memilih alat-alat extension bulu mata, khususnya yang ingin mencoba self lash extension di rumah. “Jadi takutnya kalau mata kamu yang kayak gampang iritasi, maka tentu sangat penting untuk pakai produk extension, khususnya di lemnya itu yang sudah BPOM,” pungkasnya.

Update terus berita terkini! Kunjungi halaman usmtv.id
Artikel mengenai Risiko yang Bisa Terjadi jika Memakai Eyelash Extension Abal-abal dapat Anda temukan pada Lifestyle dan di tulis oleh Fiona