Connect with us

Lifestyle

Rekomendasi Makanan yang Tepat Dikonsumsi Sebelum Lari

Published

on

Semarang (usmnews) – Ketika seseorang memutuskan untuk berlari, ia biasanya lebih fokus memilih sepatu yang nyaman, menentukan rute lari, atau menyiapkan musik yang akan menemani. Namun, ia sering mengabaikan satu hal penting yaitu apa yang harus ia konsumsi sebelum mulai berlari.dikonsumsi sebelum mulai berlari.

Carolina Villalta, seorang ahli gizi olahraga yang berbasis di Dubai, membagikan panduannya tentang makanan yang ideal untuk pelari sebelum berolahraga. Dalam sebuah video yang ia unggah ke Instagram pada 7 Agustus, Carolina menjelaskan bahwa waktu yang tersedia sebelum mulai berlari sangat menentukan jenis makanan yang sebaiknya pelari pilih.

Jika seseorang memiliki waktu sekitar dua jam sebelum mulai berlari, ia sebaiknya mengonsumsi makanan secara normal. Carolina menyarankan makanan yang mengandung protein, lemak sehat, dan karbohidrat dalam porsi kecil. Tubuh akan punya cukup waktu untuk mencerna makanan ini dan mengubahnya menjadi energi yang tahan lama. Nasi dengan telur, oat dengan buah dan selai kacang, atau roti panggang dengan alpukat bisa menjadi pilihan yang tepat. Bahkan, seseorang bisa memilih ham atau daging tanpa lemak sebagai pilihan makanan.

Namun, tak semua orang punya waktu dua jam sebelum berolahraga. Jika hanya ada 45 hingga 60 menit, maka Carolina menganjurkan untuk menghindari makanan berat. Dalam kondisi seperti ini, perut akan kesulitan mencerna makanan berat, yang bisa memicu rasa kembung atau tidak nyaman saat berlari. Karena itu, ia perlu memilih karbohidrat ringan agar tubuh lebih mudah mencernanya sebelum berlari.

Roti panggang dengan pisang dan kayu manis bisa jadi pilihan sederhana namun efektif. Atau, jika ingin sesuatu yang lebih manis dan cepat terserap tubuh, roti dengan madu atau selai buah juga cukup ideal. Bahkan, semangkuk buah segar atau makanan bayi yang kaya karbohidrat bisa membantu menjaga energi tetap stabil selama lari.

Lalu, bagaimana jika waktu semakin sempit? Bila seseorang hanya memiliki 30 menit sebelum berlari, Carolina menyarankan untuk menjaga makanan tetap ringan namun bermanfaat. Dalam waktu sesingkat ini, fokus utama adalah mengisi kembali cadangan glikogen dan menjaga hidrasi tubuh.

Dua atau tiga biji kurma dan segelas air bisa memberi dorongan energi yang cukup. Alternatif lain seperti potongan semangka segar, smoothie kecil dari pisang, buah beri, dan susu oat, juga bisa memberikan energi tanpa membuat perut terasa penuh. Bahkan, permen energi kunyah atau gel karbohidrat juga efektif untuk kondisi ini.

Namun, jika waktu yang tersisa hanya kurang dari 15 menit, maka tubuh sebenarnya tidak punya cukup waktu untuk mencerna makanan padat. Dalam situasi ini, Carolina tidak menyarankan konsumsi makanan sama sekali. Sebagai gantinya, ia merekomendasikan minuman elektrolit atau satu sendok madu, terutama jika tubuh terasa lemas. Madu bisa langsung dicampur ke dalam air minum sebagai dorongan energi instan yang mudah diserap tubuh.

Waktu dan jenis makanan yang dikonsumsi sebelum berlari sangat berpengaruh pada performa dan kenyamanan tubuh. Dengan mengenali kebutuhan tubuh dan memilih asupan yang tepat, setiap langkah lari akan terasa lebih ringan dan berenergi.

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *