Ratusan tukang bangunan di blora ikuti pelatihan dan uji sertifikasi pasang bata

BLORA (usmnews) di kutip dari Tribunjateng.com Pemerintah Kabupaten Blora menunjukkan komitmen kuat terhadap peningkatan kualitas tenaga kerja lokal, khususnya di sektor **konstruksi**, melalui inisiatif pelatihan dan **uji sertifikasi tukang pasang bata** jenjang 1. Program strategis ini merupakan hasil kolaborasi antara **Balai Jasa Konstruksi Wilayah IV Surabaya** dengan dukungan penuh dari **Anggota DPR RI Komisi V, Danang Wicaksana Sulistya**.

Acara pembukaan yang dihadiri oleh **Wakil Bupati Blora, Sri Setyorini**, di Kantor Kecamatan Ngawen pada Rabu, 15 Oktober 2025, menjadi penanda dimulainya upaya besar untuk membekali ratusan pekerja konstruksi di Blora dengan kompetensi yang terstandarisasi secara nasional.

### Apresiasi dan Dukungan Pemerintah DaerahDalam sambutannya, Wakil Bupati Sri Setyorini menyampaikan apresiasi yang tinggi. Ia secara eksplisit berterima kasih kepada Danang Wicaksana Sulistya atas kunjungan kerja dan perhatiannya yang signifikan terhadap pengembangan kualitas tenaga kerja konstruksi di Blora. Bentuk dukungan dari legislatif pusat ini dinilai sebagai dorongan moral dan nyata bagi daerah.

Selain itu, ucapan terima kasih juga ditujukan kepada Balai Jasa Konstruksi Wilayah IV Surabaya yang telah memfasilitasi pelaksanaan kegiatan penting ini.Wabup Sri Setyorini menekankan bahwa kegiatan pelatihan dan sertifikasi ini **bukan sekadar formalitas**.

Lebih dari itu, ia melihatnya sebagai **kebutuhan mendasar** untuk menjamin bahwa setiap proyek pembangunan, baik skala kecil maupun besar, dilaksanakan oleh **tenaga ahli yang kompeten dan terstandarisasi**. Dalam konteks pembangunan infrastruktur yang masif, memastikan kualitas pekerjaan di lapangan menjadi krusial. Melalui sertifikasi ini, para tukang tidak hanya memperoleh pengakuan resmi atas keahlian mereka, tetapi juga dibekali dengan **ilmu dan pemahaman standar kerja yang sesuai dengan ketentuan nasional**.

Hal ini penting untuk meminimalisir kesalahan konstruksi dan memastikan umur pakai bangunan yang optimal.### Harapan Masa Depan Tenaga Kerja LokalHarapan besar digantungkan pada program ini. Pemerintah daerah Blora berharap bahwa kegiatan ini akan menjadi **momentum positif** untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) lokal secara keseluruhan.

Peningkatan kualitas ini diharapkan akan **membuka peluang lebih luas** bagi para tukang bersertifikat untuk **terlibat dalam proyek-proyek yang lebih besar**, baik di tingkat daerah maupun nasional. Sertifikat kompetensi yang mereka peroleh akan berfungsi sebagai “paspor” yang membuktikan keahlian mereka, menjadikan mereka lebih kompetitif dalam pasar kerja konstruksi.

Keterlibatan dalam proyek nasional akan berkontribusi pada peningkatan ekonomi lokal dan kesejahteraan keluarga para pekerja.### Tujuan dan Implementasi Program SertifikasiProgram pelatihan dan uji sertifikasi ini dibuka langsung oleh Anggota Komisi V DPR RI, Danang Wicaksana Sulistya, yang mendorong para peserta untuk mengikuti pembekalan dengan sungguh-sungguh demi **meningkatkan kompetensi** mereka.

Peningkatan kompetensi ini tidak hanya bermanfaat bagi individu, tetapi juga bagi industri konstruksi secara keseluruhan.Senada dengan harapan tersebut, **Kepala Seksi Pelaksanaan Balai Jasa Konstruksi Wilayah IV Surabaya, Esthy Dwinda Praptaningjati**, menjelaskan secara rinci mengenai tujuan utama dari kegiatan ini.

Menurutnya, fokus utama adalah **meningkatkan daya saing peserta** sehingga mereka menjadi tenaga kerja yang **kompeten dan siap bekerja** di bidang konstruksi. Lebih lanjut, sertifikasi ini adalah bagian dari upaya pemerintah untuk **menjamin pelaksanaan dan pembangunan infrastruktur yang terbangun sudah memenuhi standar mutu**.

Dengan tukang yang tersertifikasi, pengawasan kualitas konstruksi akan lebih mudah dilakukan, dan standar hasil kerja di seluruh proyek akan lebih seragam dan terjamin mutunya. Ini mencerminkan komitmen pemerintah pusat melalui Balai Jasa Konstruksi untuk mendukung terciptanya infrastruktur berkualitas tinggi di seluruh wilayah Indonesia. Pelatihan ini juga secara tidak langsung mempromosikan praktik kerja yang aman dan efisien sesuai standar keselamatan kerja.

### Dampak Multiplier Bagi BloraKehadiran program seperti ini membawa **dampak *multiplier*** yang signifikan. Selain peningkatan kualitas SDM, program ini juga dapat mendorong budaya profesionalisme di kalangan pekerja konstruksi, sekaligus meningkatkan citra Blora sebagai daerah yang serius dalam menyiapkan tenaga kerja terampil.

Di masa depan, tukang-tukang bersertifikat ini dapat menjadi mentor bagi generasi muda Blora yang ingin terjun ke dunia konstruksi, menciptakan siklus peningkatan kualitas yang berkelanjutan.

Kolaborasi antara pemerintah pusat, legislatif, dan badan pelaksana teknis (Balai Jasa Konstruksi) ini merupakan model ideal yang patut dicontoh dalam upaya pemerataan pembangunan dan peningkatan kapabilitas sumber daya manusia di daerah. Keseriusan ratusan tukang bangunan dalam mengikuti pelatihan ini menunjukkan antusiasme tinggi dari masyarakat Blora untuk mengembangkan diri dan memanfaatkan kesempatan ini.