International
Raja Yordania Abdullah bertemu Trump, ini hasilnya
Washington (usmnews) – Raja Yordania Abdullah II memimpin sebagai pemimpin Arab pertama yang menemui Trump di Gedung Putih sejak Trump memulai masa jabatan keduanya. Pertemuan itu membuat Raja menghadapi situasi sulit. Trump menekan Yordania untuk menerima pengungsi Palestina dari Gaza, sementara Israel telah terus membombardir Gaza sejak 2023. AS berencana mengambil alih Gaza, dan para kritikus mengecam langkah itu sebagai pembersihan etnis.
Raja Yordania menunjukkan sikap diplomatis. Dia menghindari konfrontasi langsung dan menegaskan bahwa Yordania menolak pengusiran warga Palestina dari Gaza dan Tepi Barat. Dia mendukung solusi damai serta mengumumkan bahwa negara-negara Arab menyusun rencana sendiri untuk Gaza. Negara-negara Arab merancang strategi pembangunan, memperkuat koordinasi, dan menyiapkan langkah konkret yang mereka ajukan setelah finalisasi.
Trump menegaskan kembali rencananya untuk mengendalikan Gaza dan memindahkan warga Palestina ke Yordania serta Mesir. Dia menggambarkan Gaza sebagai peluang pembangunan dan mengklaim bahwa langkah itu akan membawa stabilitas bagi Timur Tengah. Trump juga mengancam akan mengakhiri gencatan senjata jika Hamas tidak segera membebaskan tawanan Israel.
Raja Abdullah memilih untuk tidak merespons ancaman Trump secara langsung, namun dia menegaskan bahwa Yordania akan bertindak demi kepentingan rakyatnya. Setelah pertemuan, Raja menyampaikan sikapnya melalui media sosial. Menteri Luar Negeri Yordania mengonfirmasi bahwa negara-negara Arab menyusun rencana pembangunan Gaza tanpa memaksa pemindahan.
Trump menilai Gaza sebagai proyek real estate dan menyebutnya “berlian” di Timur Tengah. Dia mengabaikan keterikatan warga Palestina terhadap tanah mereka. Warga Palestina yang telah terusir kembali ke Gaza utara selama gencatan senjata dan menegaskan mereka akan tetap tinggal. Para warga Palestina berjuang gigih, menolak penindasan, mempertahankan warisan budaya, dan membuktikan semangat serta keberanian yang sungguh menginspirasi komunitas global.