International
Putin Sanggupi Undangan Prabowo ke Jakarta: Sinyal Kuat Penguatan Hubungan Strategis Indonesia-Rusia
Semarang (usmnews) – Dikutip dari CNBC Indonesia. Langkah diplomasi aktif Indonesia kembali terlihat di panggung global. Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Federasi Rusia, Vladimir Putin, di Moskow, Rusia, pada Rabu waktu setempat.

Pertemuan ini tidak hanya menjadi ajang konsultasi strategis, tetapi juga menghasilkan komitmen penting yang akan mempererat hubungan kedua negara di masa mendatang.
Inti dari pertemuan tersebut adalah undangan langsung yang disampaikan oleh Presiden Prabowo kepada Presiden Putin untuk berkunjung ke Indonesia. Undangan kenegaraan ini bertujuan untuk memperkuat dialog dan kerja sama di berbagai sektor.
“Saya juga ingin mengundang yang mulia untuk ke Indonesia pada kesempatan yang beliau miliki. Apakah pada 2026 atau 2027 tidak ada masalah, kami berharap beliau akan berkunjung ke Indonesia juga,” tutur Prabowo, seperti dikutip pada Kamis (11/12/2025).
Secara diplomatis, Prabowo memberikan fleksibilitas waktu kunjungan untuk menyesuaikan jadwal padat Presiden Putin. Momen ini juga diwarnai dengan humor yang menunjukkan keakraban, ketika Prabowo bercanda, “Jangan ke India saja,” yang disambut baik oleh Putin.
Respons Presiden Rusia tersebut menunjukkan komitmen serius. Ia menyambut undangan tersebut dengan singkat dan tegas: “Terima kasih, saya akan datang,” janjinya. Momentum Hubungan Bilateral yang Membaik.
Pertemuan ini sendiri berlangsung atas pemberitahuan yang relatif singkat, sebuah fakta yang secara eksplisit disyukuri oleh Presiden Prabowo. Prabowo mengungkapkan apresiasi tinggi kepada Putin karena telah menyediakan waktu di tengah kesibukan yang padat untuk mengadakan pertemuan konsultasi ini.
Prabowo menegaskan bahwa hubungan antara Indonesia dan Rusia saat ini berada pada tingkat yang sangat baik. Pernyataan ini menyiratkan adanya kemajuan signifikan dalam kerja sama di berbagai bidang, mulai dari pertahanan, energi, hingga ekonomi dan perdagangan. Komunikasi yang intensif di tingkat puncak ini menegaskan posisi Indonesia dalam menjaga keseimbangan hubungan internasionalnya, khususnya dengan negara-negara non-blok.
Tindak Lanjut Ekonomi dan IndustriHubungan baik kedua negara ternyata tidak hanya terbatas pada komunikasi tingkat tinggi politik saja, tetapi juga telah merambah ke sektor riil. Prabowo mengungkapkan bahwa dalam beberapa bulan terakhir, ia telah menerima kunjungan dari berbagai delegasi Rusia, baik dari unsur pemerintahan maupun pengusaha swasta.
Tindak lanjut pertemuan delegasi ini bersifat konkret. Prabowo menggarisbawahi upaya pemerintah Indonesia dalam memfasilitasi pertemuan tersebut.”Saya sudah pertemukan, hubungkan dengan entitas-entitas industri kami, perusahaan-perusahaan seperti sudah banyak tindak lanjut yang positif,” jelas Prabowo.
Hal ini mengindikasikan bahwa pertemuan tersebut telah menghasilkan kemajuan yang menjanjikan, kemungkinan berupa penjajakan investasi, transfer teknologi, atau kesepakatan dagang baru yang menguntungkan kedua pihak. Upaya menghubungkan pengusaha Rusia dengan entitas industri lokal ini merupakan strategi pemerintah untuk memastikan bahwa komitmen politik di tingkat pimpinan negara dapat terealisasi menjadi manfaat ekonomi yang nyata bagi Indonesia.
Dengan diterimanya undangan ini, Indonesia bersiap menjadi tuan rumah bagi pertemuan penting yang akan semakin memperkuat kemitraan strategis dengan salah satu kekuatan global terbesar, memberikan dampak signifikan pada geopolitik regional dan nasional.





