Connect with us

Business

Program Pemberdayaan UMKM BRI yang Sukses

Published

on

Jakarta, (usmnews) – Direktur Utama BRI, Sunarso, menegaskan komitmen BRI untuk fokus pada pemberdayaan UMKM dengan menyalurkan kredit sebesar Rp1.106 triliun atau 82% dari total kredit BRI yang mencapai Rp1.353 triliun per September 2024. Selain itu, BRI juga mengintegrasikan layanan kepada sektor ultra mikro melalui Holding Ultra Mikro BRI, yang kini melayani 50 juta nasabah UMKM, termasuk 36 juta nasabah ultra mikro.

Sunarso mengungkapkan bahwa pemberdayaan UMKM tak hanya melalui penyaluran kredit, tetapi juga melalui edukasi dan pendampingan, termasuk pentingnya menabung. Saat ini, BRI melayani lebih dari 180 juta rekening tabungan UMKM. BRI terus melakukan berbagai program pemberdayaan UMKM, di antaranya:

  1. AgenBRILink
    BRI melibatkan warung kelontong sebagai agen perbankan dengan digitalisasi bisnis. Saat ini, AgenBRILink telah mencapai 1,06 juta agen dengan transaksi Rp1.589 triliun.
  2. Desa BRILiaN
    BRI mengembangkan ekonomi desa dengan program yang berfokus pada potensi spesifik desa, seperti desa wisata dan desa kerajinan. BRI telah memberdayakan 4.327 desa hingga saat ini.
  3. PARI
    Platform untuk pelaku ekosistem komoditas yang memudahkan transaksi. BRI telah mengaktifkan PARI untuk 85.298 pengguna hingga kini.
  4. Klasterku Hidupku
    Program pemberdayaan berbasis klaster usaha. BRI telah memberdayakan 33.804 klaster usaha.
  5. LinkUMKM
    Platform online untuk meningkatkan kelas UMKM dengan berbagai program pemberdayaan. BRI telah mengaktifkan LinkUMKM untuk 8,9 juta pengguna saat ini.
  6. Rumah BUMN
    BRI menjalin kolaborasi antar BUMN untuk menciptakan ekosistem ekonomi digital dengan mendirikan 54 Rumah BUMN di seluruh Indonesia.

Dalam acara BRI Microfinance Outlook 2025 di ICE BSD (30/1), ekonom penerima Nobel, Paul Romer, menyampaikan bahwa tantangan UMKM untuk tumbuh dan terintegrasi dalam ekonomi yang lebih luas terletak pada pendekatan yang seringkali hanya mengandalkan bantuan keuangan tanpa memperhatikan skala usaha dan integrasi ekonomi yang lebih besar. Romer menekankan perlunya menciptakan ekosistem yang mendukung perkembangan UMKM agar bisa menjadi kekuatan ekonomi yang lebih besar.

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *