International
Prancis Desak Rapat Darurat DK PBB Tanggapi Serangan Israel di Lebanon
Baca juga berita yang lain : International
Prancis telah menyerukan Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) untuk menggelar rapat darurat sebagai respons terhadap serangan Israel di Lebanon pada Senin (23/9). Menteri Luar Negeri Prancis, Jean-Noel Barrot, menyampaikan permintaan tersebut dalam pertemuan Majelis Umum PBB yang berlangsung di New York.
Barrot menekankan pentingnya de-eskalasi konflik dan menyerukan semua pihak untuk menghindari ketegangan yang dapat berdampak buruk pada warga sipil. “Oleh karena itu, saya telah meminta diadakannya pertemuan darurat DK PBB soal Lebanon pada pekan ini,” kata Barrot, sebagaimana dikutip dari CNN.
Serangan Israel ke berbagai wilayah di Lebanon selatan dan timur pada hari yang sama menewaskan setidaknya 492 orang dan melukai 1.645 orang. Militer Israel mengklaim bahwa serangan tersebut menargetkan situs-situs senjata yang dimiliki oleh kelompok milisi Hizbullah, dengan lebih dari 1.300 lokasi terkait persenjataan Hizbullah dilaporkan diserang.
Serangan ini terjadi setelah Hizbullah meluncurkan lebih dari 100 roket ke wilayah utara Israel, termasuk daerah dekat Kota Haifa. Gempuran ini merupakan balasan atas serangan udara Israel di pinggiran Beirut pada 20 September, yang mengakibatkan tewasnya seorang komandan militer Hizbullah dan belasan anggota mereka.
Hizbullah juga merespons ledakan perangkat elektronik yang terjadi di beberapa wilayah Lebanon, yang menurut mereka diakibatkan oleh Israel dan menyebabkan 39 orang tewas serta hampir 3.000 lainnya terluka. Israel sendiri tidak mengonfirmasi maupun menyangkal keterlibatannya dalam ledakan tersebut.
Serangan Israel ke Lebanon memicu kecaman dari berbagai negara Arab. Kementerian Luar Negeri Iran mengutuk keras tindakan “gila” Israel dan mendesak DK PBB untuk mengambil tindakan cepat guna menghentikan agresi tersebut. Menteri Luar Negeri Yordania, Ayman Safadi, juga meminta DK PBB untuk segera menanggapi dan melindungi kawasan dari potensi bencana.
Perdana Menteri Lebanon, Najib Mikati, sebelumnya juga meminta agar DK PBB dan negara-negara berpengaruh turun tangan mengatasi konflik yang melanda negaranya, menegaskan bahwa Israel berencana melakukan “perang pemusnahan” terhadap Lebanon.
Sementara itu, Menteri Luar Negeri Israel, Israel Katz, telah menulis surat kepada Presiden DK PBB untuk mengutuk serangan Hizbullah di wilayah Haifa. Surat tersebut disampaikan kepada Menteri Luar Negeri Slovenia, Samuel Zbogar, yang saat ini menjabat sebagai presiden DK PBB.
Update terus berita terkini! Kunjungi halaman usmtv.id
Artikel mengenai Prancis Desak Rapat Darurat DK PBB Tanggapi Serangan Israel di Lebanon dapat Anda temukan pada International dan di tulis oleh Ataa