International
Prabowo minta Trump pimpin penyelesaian perang di Gaza

New York (usmnews) – Dikutip dari ANTARA News. Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, bersama dengan para pemimpin dari berbagai negara Arab, secara kolektif meminta Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, untuk mengambil peran kepemimpinan dalam menyelesaikan konflik di Gaza. Permintaan ini disampaikan dalam sebuah pertemuan multilateral yang diselenggarakan di sela-sela Sidang Majelis Umum PBB di New York.
Menurut Menteri Luar Negeri Sugiono, dalam sesi pengarahan media di Markas Besar PBB pada Selasa, 24 September 2025, para pemimpin dari Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Turki, Qatar, Mesir, Yordania, dan Pakistan bergabung dengan Presiden Prabowo untuk menyampaikan aspirasi ini. Pertemuan ini bertujuan untuk memberikan gambaran yang lebih akurat kepada Presiden Trump mengenai situasi sesungguhnya di kawasan tersebut, termasuk perasaan dan pandangan negara-negara Arab yang berbatasan langsung dengan Palestina.

Menlu Sugiono juga menyampaikan bahwa dalam pertemuan tersebut, para pemimpin berharap Amerika Serikat dapat terlibat secara aktif dalam mencapai gencatan senjata, mewujudkan perdamaian, dan berupaya mencapai solusi dua negara. Ini menunjukkan adanya keinginan kuat dari negara-negara tersebut agar AS menggunakan pengaruhnya untuk mengakhiri krisis kemanusiaan yang terjadi.
Secara khusus, Presiden Prabowo menegaskan kesediaan Indonesia untuk berkontribusi dalam setiap tahap proses perdamaian di Gaza. Lebih lanjut, Indonesia siap mengirimkan pasukan penjaga perdamaian jika memang dibutuhkan dan mendapatkan mandat dari Dewan Keamanan PBB. Kesiapan ini juga disampaikan oleh Presiden Prabowo dalam pidatonya di sesi Debat Umum Sidang Majelis Umum PBB, di mana ia menawarkan 20.000 personel untuk tugas peacekeeping, tidak hanya di Gaza dan Palestina, tetapi juga di seluruh dunia.

Meskipun pertemuan tersebut tidak direncanakan sebelumnya, Menlu Sugiono menilai bahwa pertemuan berlangsung sangat produktif. Ia mengungkapkan bahwa Presiden Trump menyambut positif permintaan tersebut dan melihat adanya langkah maju dalam upaya menyelesaikan konflik di Timur Tengah serta mencapai gencatan senjata. Menlu Sugiono menyimpulkan bahwa tanggapan positif dari Presiden Trump menunjukkan kesadaran akan parahnya bencana kemanusiaan yang terjadi di Gaza. Ini memberikan harapan baru bagi upaya global untuk mengakhiri konflik yang berkepanjangan dan membawa perdamaian di kawasan tersebut.