Connect with us

Nasional

Prabowo dan Ignasius Jonan Bertukar Pandangan Soal BUMN, Diplomasi, Hingga Kereta Cepat

Published

on

Semarang (usmnews) – Dikutip dari detik.com suasana politik di Ibu Kota sedikit menghangat pasca pertemuan tak terduga yang berlangsung di Istana Negara, Jakarta. Pada hari Senin (3/11), Presiden Prabowo Subianto mengundang secara khusus mantan Menteri Perhubungan, Ignasius Jonan.

Pertemuan ini sontak menarik perhatian publik, terutama karena durasinya yang terbilang lama, yakni mencapai dua jam penuh.

Seusai pertemuan intensif tersebut, Ignasius Jonan memberikan keterangan kepada media. Ia merinci bahwa obrolan dengan Presiden Prabowo berlangsung santai namun sangat berisi. Jonan mengaku banyak berbagi pandangan (sharing) mengenai berbagai isu strategis kenegaraan.

Salah satu fokus utama adalah evaluasi kinerja diplomasi luar negeri Presiden Prabowo selama satu tahun terakhir masa pemerintahannya. Jonan secara terbuka memuji langkah-langkah diplomasi tersebut, menyebutnya “sangat bagus dan aktif”.

Selain isu internasional, diskusi juga mendalam mengenai pengembangan Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Keduanya mengulas bagaimana BUMN dapat meningkatkan partisipasinya secara lebih signifikan bagi kemajuan bangsa dan negara. Tak hanya itu, Jonan menambahkan bahwa mereka turut membahas program-program yang sifatnya langsung menyentuh kepentingan rakyat.

“Juga program-program yang sifatnya itu kerakyatan. Jadi seperti ya keberpihakan kepada keadilan sosial kalau menurut saya ya,” ungkap Jonan, menggarisbawahi pentingnya aspek keadilan sosial dalam pembangunan.

Tentu saja, pertemuan berdurasi panjang di Istana ini memicu spekulasi di kalangan wartawan mengenai kemungkinan Jonan ditarik kembali untuk bergabung ke dalam kabinet pemerintahan. Menjawab pertanyaan mengenai hal ini, Jonan dengan tegas membantahnya.

“Oh, nggak, nggak ada,” tukasnya. Ia menegaskan bahwa tidak ada sama sekali pembicaraan mengenai tawaran posisi di pemerintahan.

“Kita diskusi aja. Saya diskusi sharing pandangan saya sebagai rakyat. Itu aja kok. Boleh dong,” kelitnya.

Walaupun menepis isu tawaran kabinet, Jonan tidak menutup pintu untuk kembali mengabdi kepada negara. Ia menegaskan posisinya bahwa dirinya akan selalu bersedia memberikan kontribusi bagi pemerintahan jika memang diberi tugas atau amanah.

Sehari berselang, pada Selasa (4/11/2025), giliran Presiden Prabowo Subianto yang angkat bicara atau memberikan “spill” mengenai pertemuannya dengan Jonan. Ditemui di sela-sela kunjungannya di Stasiun Tanah Abang Baru, Jakarta Pusat, Prabowo membenarkan bahwa inti pertemuan adalah untuk saling bertukar pandangan mengenai berbagai isu.

Presiden pun memberikan pujian kepada tamunya tersebut, menegaskan kapasitas Jonan di kancah nasional. “Ya, kita tukar-menukar pandangan, ya. Beliau, saya kira, tokoh. Tokoh bangsa,” kata Prabowo.

Presiden juga mengisyaratkan bahwa pertemuan untuk bertukar pikiran dengan figur-figur kompeten seperti Jonan adalah hal yang ia hargai.

“Jadi, saya senang selalu ketemu dan tukar-menukar pandangan dalam banyak hal,” lanjutnya.

Ketika didesak lebih lanjut mengenai topik spesifik, Prabowo menyebut salah satu yang dibahas adalah mengenai proyek strategis kereta cepat Whoosh. Mengingat latar belakang Ignasius Jonan sebagai mantan Menteri Perhubungan yang banyak bergelut dengan isu perkeretaapian, topik ini menjadi sangat relevan.

“Ya, kita bicara selalu,” ujar Prabowo singkat, menutup penjelasannya.

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *