Connect with us

Education

Polisi Ungkap Identitas Pria yang Diduga Rekayasa Kecelakaan di Cirebon

Published

on

Cirebon (usmnews) – Dikutip dari detikcom. Polisi telah mengidentifikasi dan menangkap pria dalam video viral yang diduga sengaja merekayasa kecelakaan di Kota Cirebon. Pria tersebut diketahui berprofesi sebagai juru parkir.Video yang viral di media sosial itu memperlihatkan seorang pria yang berjalan mendekati sebuah mobil dan berupaya membuka paksa pintunya. Selain itu, ia juga terlihat mencoba merusak spion mobil. Aksi tersebut direkam dari dalam mobil oleh salah satu penumpang. Dalam video, terdengar suara perekam yang berteriak meminta tolong dan menyebut bahwa pria itu berpura-pura menjadi korban tabrakan.

AKP Fajri Ameli Putra, Kasat Reskrim Polres Cirebon Kota, mengonfirmasi bahwa pihaknya telah mengamankan terduga pelaku tak lama setelah video tersebut beredar luas. Terduga pelaku diidentifikasi dengan inisial TM, berusia 35 tahun. Dalam pemeriksaan awal, TM mengakui bahwa ia adalah orang yang ada dalam video viral tersebut.Menurut pengakuan TM, aksinya itu dipicu oleh rasa kesal karena merasa ditabrak oleh sebuah kendaraan di Jalan Kutagara. Merasa tidak terima, ia kemudian mengejar mobil tersebut hingga ke lampu merah Kesambi. Sesampainya di lokasi, TM berupaya menghentikan mobil dengan menendang bodi dan merusak spion. Setelah itu, ia menuntut uang ganti rugi kepada pengemudi. Namun, korban menolak tuntutan tersebut karena merasa tidak pernah menabraknya.Tindakan TM ini merupakan modus operandi yang sering dikenal sebagai penipuan berpura-pura menjadi korban kecelakaan. Modus ini bertujuan untuk memeras uang dari pengemudi yang tidak bersalah. Untungnya, dalam kasus ini, korban memiliki bukti rekaman video yang jelas, yang membantu mengungkap kebohongan pelaku.

Kasus ini menjadi peringatan bagi masyarakat, terutama para pengemudi, untuk selalu waspada terhadap modus kejahatan serupa. Adanya kamera atau perekam di dalam mobil dapat menjadi alat bukti yang sangat penting untuk melindungi diri dari tuduhan palsu. Selain itu, kasus ini juga menunjukkan peran vital media sosial dalam menyebarkan informasi dan membantu pihak berwajib dalam mengungkap kasus.Kini, TM berada dalam penanganan pihak kepolisian untuk proses hukum lebih lanjut. Pihak berwajib juga mengimbau masyarakat untuk tidak mudah terprovokasi dan selalu berhati-hati saat menghadapi situasi di jalan yang mencurigakan, serta segera melaporkannya kepada polisi jika merasa menjadi korban pemerasan atau penipuan.

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *