Connect with us

Nasional

Polisi Diduga Pukul Pencari Bekicot, Diperiksa Propam

Published

on

Jakarta, (usmnews) – Mabes Polri menyelidiki dugaan pemukulan dan pemaksaan pengakuan oleh polisi di Grobogan. Irjen Sandi Nugroho menyatakan Propam dan Itwasum memeriksa terduga pelaku.

“Propam dan Itwasum sudah memeriksa semua pelanggar,” kata Sandi.

Sandi menegaskan, Polri tidak akan mentoleransi anggota yang terbukti melakukan pelangaran. Dia mengingatkan saat ini semua pihak eksternal bisa turut mengawasi Polri.

“Jadi polisi saat ini sudah tidak ada lagi ruang bersembunyi kalau ada yang melanggar ketentuan,” ucap Sandi.

“Ada pengawasan dari internal, ada pengawasan dari eksternal, ada pengawasan dari dunia digital, ada teman-teman dari netizen, semuanya kita minta dengan hormat untuk bisa awasi polri, tegur polri dan tolong untuk bisa polri lebih baik ke depan apabila melanggar,” ungkapnya.

Di sisi lain, Sandi juga meminta masyarakat untuk turut mengapresiasi anggota Polri yang berprestasi dalam menjalani tugas sebagai pengayom masyarakat.

Ia meminta agar polisi berprestasi dan humanis juga mendapat perhatian untuk keseimbangan.

Kapolres Grobogan AKBP Ike Yulianto mengunjungi rumah Kusyanto, pencari bekicot yang viral karena interogasi berlebihan. Ia berjanji memberi sanksi tegas kepada pelakunya.

Dalam keterangannya, Ike mengunjungi Kusyanto hari Minggu (9/3) malam. Ia datang untuk meminta maaf atas tindakan berlebihan anggotanya saat menginterogasi Kusyanto.

“Kami mendengar langsung cerita Pak Kusyanto dari awal hingga interogasi,” kata Ike Yulianto.

Ike Yulianto menjelaskan Aipda IR, anggota Polsek Geyer, membentak Kusyanto dalam video viral. Kasusnya kini ditangani Propam dan ia ditempatkan khusus.

“Oknum tersebut akan mendapatkan sanksi sesuai dengan ketentuan dan peraturan yang berlaku,” tegasnya.

Polres Grobogan menyatakan warga sekitar kehilangan barang, seperti pompa air dan onderdil mesin diesel, dalam beberapa bulan terakhir. Warga curiga dengan pemotor yang mengendarai motor Honda Verza.

Minggu (2/3), Bagus Prasetyo memberi tahu Mulyoto bahwa ia melihat motor di pinggir kanal. Mulyoto lalu menghubungi Aipda IR yang tinggal dekat lokasi.

Aipda IR membawa Kusyanto ke rumah Murman untuk diinterogasi, lalu ke Polsek Geyer, di mana ia terbukti tidak bersalah.

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *