Connect with us

Lifestyle

Pola Makan Buruk Dapat Merusak Kesehatan Tiroid Anak

Published

on

Jakarta (usmnews) – Pola makan yang tidak sehat mengganggu fungsi kelenjar tiroid yang berperan dalam metabolisme, energi, dan pertumbuhan anak. Kelenjar berbentuk kupu-kupu di leher ini menghasilkan hormon yang mengendalikan hampir seluruh fungsi tubuh. Jika hormon tiroid tidak seimbang, berbagai masalah kesehatan dapat muncul.

Dr. Amit P. Ghawade, Konsultan Pediatri dan Neonatologi di Motherhood Hospitals, Kharghar, menekankan bahwa gangguan tiroid terbagi menjadi hipotiroidisme (tiroid kurang aktif) dan hipertiroidisme (tiroid terlalu aktif). Gejalanya meliputi perubahan berat badan drastis, kelelahan, gangguan pertumbuhan, detak jantung yang tidak normal, sembelit, dan rambut rontok.

Pola makan yang tidak seimbang dapat merusak kesehatan tiroid anak. Asupan gizi yang tidak mencukupi menyebabkan kekurangan nutrisi penting dan menghambat kerja kelenjar tiroid. Jika tubuh kekurangan yodium, produksi hormon tiroid terganggu dan risiko hipotiroidisme meningkat. Untuk itu, anak perlu mengonsumsi garam beryodium, susu, dan ikan laut secara rutin.

Asupan gizi yang tidak seimbang menghambat produksi hormon tiroid dan meningkatkan risiko hipotiroidisme. Kekurangan yodium, misalnya, mengganggu kerja kelenjar tiroid. Oleh karena itu, anak perlu mendapatkan yodium dari garam beryodium, susu, dan ikan laut secara rutin agar produksi hormon tetap optimal.

Selain itu, pola makan yang tidak teratur dan konsumsi gula berlebihan dapat meningkatkan kadar gula darah secara drastis, memberi tekanan pada kelenjar tiroid. Akibatnya, produksi hormon menjadi tidak stabil, yang dapat mengacaukan metabolisme dan menghambat pertumbuhan anak. Oleh karena itu, penting bagi anak untuk makan secara teratur dan membatasi makanan manis seperti cokelat, kue, dan minuman bersoda agar keseimbangan hormon tetap terjaga.

Membiasakan pola makan sehat sejak dini sangat penting untuk menjaga fungsi tiroid tetap optimal. Dengan menerapkan kebiasaan makan yang baik, anak dapat terhindar dari gangguan hormon yang berisiko menghambat pertumbuhan serta perkembangan mereka.

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *