International

PM Pakistan Kutuk Keras Ledakan di Islamabad, Tuding Didalangi India

Published

on

Jakarta, (USMNEWS),- Dikutip dari CNN Indonesia,Serangan Teroris Guncang Islamabad: PM Pakistan Kutuk Keras dan Tuduh India Mendukung PelakuIbu kota Pakistan, Islamabad, dilanda tragedi berdarah pada Selasa (11/11), ketika sebuah ledakan fatal menewaskan 12 orang. Perdana Menteri Pakistan, Muhammad Shehbaz Sharif, segera mengeluarkan kecaman keras terhadap insiden tersebut, secara terbuka menyebutnya sebagai serangan teroris yang terorganisir.

Dalam pernyataan yang diunggah melalui platform X (sebelumnya Twitter), PM Sharif melontarkan tuduhan serius, mengklaim bahwa serangan teroris ini didalangi dan dilancarkan oleh kelompok yang ia sebut sebagai Fitna Al-Khawarij dan Fitna Al-Hindustan, yang ia tuding secara eksplisit didukung oleh India.Sharif tidak hanya menyinggung insiden di Islamabad, tetapi juga menyinggung serangan lain yang menyerang anak-anak tak berdosa di Wana, yang menurutnya dilakukan oleh kelompok yang beroperasi dari Afghanistan atas perintah India.

“Ini waktu bagi dunia untuk mengutuk konspirasi jahat semacam itu oleh India. Serangan-serangan tersebut merupakan preseden buruk dari negara teroris India,” tegas Sharif, menempatkan insiden ini dalam konteks konflik geopolitik yang lebih luas dengan India.Perdana Menteri dengan tegas menyatakan komitmen Pakistan untuk memerangi “monster terorisme” hingga tuntas.

Pada kesempatan tersebut, ia juga menyampaikan duka cita mendalam kepada keluarga korban tewas dan mengeluarkan instruksi agar seluruh korban luka segera mendapatkan perawatan medis terbaik.Kronologi dan Pengakuan Pelaku Bom Bunuh DiriLedakan yang terjadi pada Selasa siang tersebut meninggalkan jejak kehancuran. Sejumlah video yang diambil dari lokasi kejadian menunjukkan gumpalan asap tebal dan api mengepul ke udara dari sebuah mobil yang terparkir di belakang barikade keamanan yang berada dekat dengan gedung pengadilan Islamabad.

Menteri Dalam Negeri Pakistan, Mohsin Naqvi, mengonfirmasi bahwa ledakan tersebut merupakan hasil dari aksi bom bunuh diri. Menurut Naqvi, pelaku bom mencoba memasuki gedung pengadilan, namun upaya tersebut gagal. Akibat kegagalan itu, pelaku kemudian mengubah targetnya dan malah meledakkan diri dengan menargetkan kendaraan polisi di area tersebut.Merespons meningkatnya ancaman keamanan, Menteri Pertahanan Pakistan, Khawaja Asif, mengeluarkan peringatan tegas.

Asif menyatakan bahwa Pakistan saat ini berada dalam keadaan perang melawan terorisme. Ia menekankan bahwa serangan terbaru ini harus dianggap sebagai “seruan untuk siaga” atau wake-up call bagi seluruh negara, menggarisbawahi perlunya peningkatan kesiapan dan kewaspadaan nasional untuk menghadapi ancaman terorisme yang berkelanjutan. Serangan ini menandai eskalasi ketegasan dari pihak Pakistan dalam menanggapi insiden teror yang mereka yakini memiliki kaitan eksternal

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Trending

Exit mobile version