Sports
Peselancar Indonesia Kejar Poin untuk Lolos ke Challenger Series WSL 2025–2026

Jakarta (usmnews) – Para peselancar Indonesia tengah berjuang mengumpulkan sebanyak mungkin poin demi membuka peluang lolos ke ajang Challenger Series World Surf League (WSL), setelah penyelenggaraan Qualifying Series (QS) 2000 Manokwari Pro 2025 berakhir. Gelaran tersebut menjadi salah satu penentu penting dalam perjalanan para atlet untuk naik ke level kompetisi internasional yang lebih tinggi.
Saat ini, tiga peselancar Tanah Air menempati posisi yang cukup menjanjikan dalam klasemen Qualifying Series Asia. Dylan Wilcoxen berada di peringkat kedua, disusul Bronson Meydi di posisi ketiga, dan Ketut Agus di urutan keempat. Sementara itu, I Made Ariyana—yang sukses menjadi juara di Manokwari Pro—masih berada dalam persaingan dengan menghuni peringkat kesembilan.
Pelatih kepala tim nasional selancar Indonesia, Arya Subyakto, mengatakan melalui sambungan telepon pada Minggu bahwa mempertahankan posisi para atlet di papan atas klasemen menjadi prioritas utama. Menurutnya, hanya lima peselancar terbaik di QS musim 2025—yang akan berlangsung hingga Februari 2026—yang berhak melaju ke level berikutnya, yaitu Challenger Series.
“Challenger Series adalah tahap penting sebelum masuk ke Championship Tour. Saat ini fokus kami adalah memastikan tiga atlet yang sudah berada di posisi atas dapat mempertahankan peringkat mereka pada sisa rangkaian Qualifying Series agar tetap berada di Top 5,” ujar Arya.
Bronson Meydi, salah satu peselancar andalan Indonesia, sebenarnya telah tampil di Challenger Series pada musim ini. Namun, performanya belum cukup maksimal untuk bersaing di level tersebut. Meski demikian, peselancar asal Lakey Peak, Sumbawa, Nusa Tenggara Barat itu berhasil mencatatkan prestasi gemilang dengan menjuarai WSL QS 6000 di Siargao, Filipina, pada Oktober 2025. Kemenangan ini melanjutkan pencapaian besar yang ia raih pada awal tahun 2024 ketika menjadi juara World Junior Championship.
Seri Challenger musim 2025–2026 terdiri dari tujuh event yang digelar di berbagai negara. Rangkaian dimulai di Newcastle, Australia, sebelum kemudian berlanjut ke Ballito, Afrika Selatan. Selanjutnya, kompetisi berpindah ke Huntington Beach di Amerika Serikat, kemudian Ericeira (Portugal), Saquarema (Brasil), Pipeline (Hawaii), dan kembali ditutup di Newcastle. Jika Bronson mampu menembus posisi 10 besar pada akhir musim, ia berpeluang besar untuk promosi ke Championship Tour, level tertinggi dalam liga selancar dunia.
Hingga kini, hanya satu peselancar Indonesia yang pernah berlaga di Championship Tour, yaitu Rio Waida. Ia memperoleh kesempatan tersebut setelah menempati posisi teratas di Challenger Series 2022, sebuah pencapaian yang hingga kini menjadi tolok ukur para peselancar muda Indonesia.







