Connect with us

Tech

Perusahaan BUMN China Siapkan 15.000 Satelit Pesaing Starlink

Published

on

Baca juga berita yang lain : Tech

(usmnews)- Perusahaan milik negara China dilaporkan tengah bersiap meluncurkan 15.000 satelit ke orbit rendah Bumi (Low Earth Orbit/LEO). Langkah ini dirancang untuk menyaingi jaringan internet global Starlink, yang dimiliki oleh perusahaan SpaceX milik Elon Musk.Starlink sendiri telah mengoperasikan sekitar 6.206 satelit aktif hingga Juli 2024, dengan estimasi 3 juta pelanggan di seluruh dunia per Mei 2024. Jaringan ini telah menjadi salah satu penyedia internet satelit terbesar di dunia.Menurut laporan Reuters, peluncuran satelit LEO China ini akan dipimpin oleh Shanghai Spacecom Satellite Technology (SSST), sebuah perusahaan telekomunikasi di bawah kendali pemerintah China. Peluncuran akan dilakukan dari Pusat Peluncuran Satelit Taiyuan yang terletak di provinsi Shanxi, salah satu fasilitas peluncuran satelit dan rudal utama di China.

Konstelasi Seribu Layar

Proyek peluncuran ini merupakan bagian dari rencana besar SSST yang disebut “Konstelasi Seribu Layar” atau “G60 Starlink Plan”. Proyek ini sudah dimulai sejak tahun lalu dengan tujuan menyebar lebih dari 15.000 satelit ke orbit Bumi rendah.Sebagai bagian dari rencana tersebut, SSST berencana meluncurkan 108 satelit pada tahun ini dan disusul oleh 648 satelit pada akhir tahun 2025. SSST menargetkan untuk menyediakan cakupan jaringan internet global pada 2027 dan menyelesaikan penyebaran 15.000 satelit sebelum tahun 2030.Satelit LEO sendiri beroperasi pada ketinggian 300 km hingga 2.000 km dari permukaan Bumi. Keunggulan satelit LEO dibandingkan satelit di orbit yang lebih tinggi adalah biaya yang lebih rendah dan transmisi yang lebih efisien.

Ancaman Bagi Keamanan China

Peluncuran satelit LEO oleh SSST ini adalah satu dari tiga rencana besar China untuk menutup kesenjangan dengan layanan Starlink. Starlink dinilai sebagai ancaman serius oleh China. Pada bulan Januari lalu, Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) mengeluarkan pernyataan yang menggambarkan penyebaran Starlink sebagai “ancaman serius terhadap keamanan aset antariksa berbagai negara.”Peneliti dari PLA telah mempelajari penggunaan Starlink dalam konflik di Ukraina selama dua tahun terakhir. Berdasarkan penelitian tersebut, mereka memperingatkan risiko yang ditimbulkan oleh Starlink bagi keamanan China, terutama jika terjadi konflik militer dengan Amerika Serikat.

Update terus berita terkini! Kunjungi halaman usmtv.id
Artikel mengenai Perusahaan BUMN China Siapkan 15.000 Satelit Pesaing Starlink dapat Anda temukan pada Tech dan di tulis oleh Azizah