Connect with us

Nasional

Pertamina Patra Niaga Optimalkan SPBU Mobile untuk Penuhi Kebutuhan BBM Pascabencana di Sumatra

Published

on

Jakarta (usmnews) – PT Pertamina Patra Niaga (Persero) memperkuat respons energi di wilayah Sumatra yang terdampak bencana dengan mengoptimalkan berbagai moda suplai darurat. Upaya ini dilakukan melalui pengoperasian Pertamina Mobile SPBU, penggunaan canting atau set tabung mini, serta sejumlah fasilitas distribusi lain untuk memastikan kebutuhan bahan bakar minyak (BBM) masyarakat tetap terpenuhi selama masa pemulihan.

Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Roberth MV Dumatubun, menegaskan bahwa prioritas utama perusahaan adalah menjaga agar kegiatan masyarakat dan proses rekonstruksi tidak terhambat. Menurutnya, energi merupakan kebutuhan vital, terutama ketika masyarakat sedang berusaha bangkit setelah bencana.

Roberth menjelaskan bahwa berbagai moda suplai darurat diaktifkan secara simultan, termasuk Pertamina Mobile SPBU yang berfungsi sebagai stasiun pengisian bergerak dan dapat langsung melayani konsumen di lokasi-lokasi kritis. Ia mencontohkan pelayanan di SPBU 14.244.430 Pangkalan, Kecamatan Kejuruan Muda, Aceh Tamiang, di mana tim Pertamina Patra Niaga menyalurkan Pertalite menggunakan mobil tangki modular berkapasitas 16 kiloliter. Mobil tangki tersebut telah dilengkapi nosel sehingga pengisian bisa dilakukan dengan cepat tanpa perlu antre panjang di SPBU konvensional.

Selain itu, Pertamina juga mengoperasikan 10 set tabung mini lengkap dengan nosel, yang berfungsi mempercepat distribusi BBM untuk warga di wilayah yang aksesnya terbatas akibat kerusakan infrastruktur. Kehadiran tabung mini ini mempermudah masyarakat yang membutuhkan BBM untuk kebutuhan mobilitas, generator listrik, hingga sarana pemulihan di tingkat komunitas.

Di wilayah lain, seperti SPBU 11.201.106 Polonia, Kota Medan, Pertamina Mobile SPBU juga dikerahkan untuk memenuhi lonjakan permintaan BBM pascabencana. Roberth menjelaskan bahwa konsumsi energi di beberapa daerah terdampak meningkat hingga 50 persen dari kondisi normal akibat kebutuhan mobilitas, operasional alat berat, serta aktivitas darurat lainnya.

Sementara itu, Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut, Fahrougi Andriani Sumampouw, menegaskan bahwa seluruh tim Pertamina di lapangan bekerja maksimal untuk memastikan BBM dapat disalurkan dengan aman, cepat, dan menjangkau seluruh lapisan masyarakat. Ia menekankan bahwa setiap liter BBM yang disalurkan bukan sekadar kebutuhan operasional, tetapi merupakan bagian dari dukungan terhadap upaya masyarakat untuk kembali pulih dan bangkit.

Fahrougi menambahkan bahwa Pertamina Patra Niaga terus memperkuat koordinasi dengan pemerintah daerah, aparat keamanan, serta berbagai pemangku kepentingan lain untuk menjaga stabilitas pasokan energi selama tahapan pemulihan berlangsung. Kolaborasi ini diharapkan mampu memastikan distribusi energi tetap lancar, terutama bagi wilayah yang infrastruktur jalannya masih mengalami gangguan.

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *