Connect with us

Sports

Pertahankan Gelar Juara Umum Kejurnas Catur, Percasi DKI Jakarta Tetap Rencanakan Evaluasi Menyeluruh

Published

on

​Jakarta (usmnews) – Dikutip dari voi.id Kontingen catur DKI Jakarta sukses mengukir prestasi gemilang dengan mempertahankan status juara umum dalam Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Catur Ke-50 yang baru saja berakhir di Mamuju, Sulawesi Barat. Kepulangan tim juara ini disambut dengan hangat di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Cengkareng, pada hari Kamis, 13 November 2025.​

Rombongan atlet dan ofisial mendarat sekitar pukul 16.00 WIB dan disambut langsung oleh Ketua Umum Percasi (Persatuan Catur Seluruh Indonesia) DKI Jakarta, Hardiyanto Kenneth.​Dalam penyambutan tersebut, Kenneth menyampaikan apresiasi yang mendalam kepada seluruh elemen tim. Ia memberikan penghargaan tinggi kepada para atlet yang telah berjuang mati-matian di Sulawesi Barat untuk memastikan gelar juara umum tetap berada di tangan Jakarta.​

Foto: VOI.id

Kenneth juga secara khusus mengucapkan terima kasih atas dukungan dari Gubernur Pramono Anung. “Terima kasih kepada Bapak Gubernur Pramono Anung yang sudah memberikan motivasi dan semangat kepada kami semua,” ujarnya.

Apresiasi serupa juga ia sampaikan kepada seluruh tim ofisial yang mendampingi serta para atlet yang telah berjuang keras dalam ajang bergengsi tersebut.​

Catatan Prestasi dan Evaluasi Target​DKI Jakarta berhasil mengunci posisi juara umum di Kejurnas Catur 2025 setelah mengumpulkan total enam medali emas. Perolehan ini mengesankan karena berhasil mengulang pencapaian identik pada Kejurnas 2023, di mana Jakarta yang saat itu menjadi tuan rumah juga meraih enam medali emas.

​Medali emas untuk kontingen Ibu Kota disumbangkan oleh para pecatur berbakat di berbagai kategori, yaitu:

• ​Zach Alexander Tjong (kelas Open U-9)

• ​Claudio Vargues Vasco Lasama (Open U-17)

• ​Satria Duta Cahaya (Open U-19)

• ​Gilbert Elroy Tarihan (kategori Open)

• ​R. Syarif Mahmud (kategori Veteran)

• ​Clementia Adeline (kategori U-17 Putri)

• ​Secara total, DKI Jakarta membawa pulang enam medali emas, dua medali perak, dan enam medali perunggu.

Prestasi ini menempatkan mereka di puncak klasemen, mengungguli Jawa Timur di urutan kedua yang meraih empat emas, tiga perak, dan empat perunggu. Menyusul di posisi ketiga adalah Yogyakarta dengan koleksi tiga medali emas, tiga perak, dan dua perunggu.​

Meski demikian, Kenneth secara terbuka mengakui bahwa pencapaian ini sejatinya masih di bawah target internal yang telah dicanangkan. Ia mengungkapkan bahwa Percasi DKI awalnya menginginkan raihan 10 medali emas.​

Walaupun target emas meleset, ia menegaskan bahwa keberhasilan membawa pulang piala juara umum sudah merupakan hal yang sangat membahagiakan dan patut disyukuri. “Tidak apa-apa (target emas meleset) karena ini akan menjadi bahan evaluasi kami,” kata Kenneth. “Namun, yang pasti Puji Tuhan sudah bisa juara umum,” tambahnya.​

Fokus Pembibitan dan Penambahan Kompetisi​Hasil Kejurnas ini akan menjadi landasan evaluasi untuk perbaikan di masa mendatang. Kenneth mengisyaratkan adanya rencana untuk meninjau ulang strategi pembinaan atlet. “Mungkin tahun depan kami akan mengubah sistem pelatihan dan pembibitan,” ujarnya.​

Mengenai rencana selanjutnya, Percasi DKI akan berfokus pada agenda tahun depan, khususnya dalam hal regenerasi atlet. Kenneth menyoroti perlunya memulai pembinaan secara lebih intensif dari tingkat paling dasar. “Mungkin kami akan memulai pembinaan dari setiap kota madya karena dari bibit catur kita masih kurang,” jelasnya.​

Selain masalah pembibitan, ia juga mengidentifikasi persoalan lain, yakni minimnya panggung atau platform kompetisi bagi para pecatur untuk mengasah kemampuan.

Untuk mengatasi hal ini, ia merencanakan sebuah terobosan.​”Para pecatur juga tidak punya panggung, sehingga tahun depan saya akan memulai lomba dari tingkat kota dan final di provinsi. Mungkin bisa diwujudkan dari Kejurda (Kejuaraan Daerah),” pungkas Kenneth, menunjukkan komitmennya untuk menciptakan ekosistem kompetisi yang lebih sehat dan berjenjang di Jakarta.

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *